Jumat, 22 November, 2024

Resmi Dibuka, ICAI 2021 Rumuskan Pembangunan Akuakultur secara Berkelanjutan

MONITOR, Semarang – Konferensi Internasional Perikanan Budidaya atau International Conference of Aquaculture Indonesia (ICAI) tahun 2021 resmi dibuka di Kota Semarang, Kamis (28/10/2021).

Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa ICAI 2021 merupakan forum penting dan strategis dalam rangka mengembangkan budidaya perikanan untuk manfaat sebesar-besarnya bagi warga dunia secara berkelanjutan.

“Kita harus bekerja secara cerdas dan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan asosiasi seperti Masyarakat Akuakultur Indonesia, dari semua negara di dunia,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB tersebut.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut menjelaskan salah satu tantangan terbesar menghadapi peradaban manusia di abad 21 adalah bagaimana menyediakan kebutuhan manusia yang semakin meningkat akan pangan, sandang, obat-obatan dan vitamin, perumahan, air, energi, mineral, dan kebutuhan manusia lainnya di planet bumi dimana kapasitasnya untuk memproduksi kebutuhan manusia tersebut adalah terbatas.

- Advertisement -

“Dengan semakin berkurangnya sumber daya alam di darat (ekosistem terestrial) atau semakin sulit dikembangkan, maka peran perikanan dan budidaya dalam mendukung pembangunan ekonomi dan peradaban manusia yang berkelanjutan akan semakin penting dan strategis,” jelasnya.

Sebagai informasi, ICAI 2021 akan membahas sejumlah hal terkait pengembangan pembangunan perikanan budidaya perairan melalui sesi pleno, sesi ilmiah dan teknis, pameran teknologi akuakultur, presentasi poster dan video, pertemuan bisnis, dan jejaring rekan kerja.

ICAI 2021 juga menyajikan dan menyediakan: (1) ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di bidang akuakultur termasuk pemuliaan dan rekayasa genetika, pakan dan nutrisi, manajemen kualitas tanah dan air, pengendalian hama dan penyakit, rekayasa budidaya, mesin dan peralatan budidaya, dan biosekuriti ; (2) pertukaran informasi dan teknologi antar peserta; dan (3) wadah untuk menjalin kerjasama dan silaturahim antar peserta penelitian dan pengembangan (R&D), pendidikan & pelatihan, investasi dan bisnis di bidang budidaya.

“Saya berharap ICAI 2021 ini dapat memberikan banyak manfaat dan dampak positif yang luas tidak hanya bagi Indonesia dan bangsa lain yang hadir, tetapi juga bagi peradaban umat manusia secara keseluruhan,” harap Prof Rokhmin.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER