Selasa, 19 Maret, 2024

Ditengah Pemulihan Ekonomi, Bank DKI Tunjukkan Kinerja Positif

MONITOR, Jakarta – Di tengah pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, Bank DKI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Ini ditandai oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,8% (YoY) dari Rp32,8 triliun per September 2020 menjadi Rp36,7 triliun per September 2021.

“Pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen UMKM yang mencatatkan pertumbuhan 31,4% secara year-on-year (yoy), menjadi sebesar Rp2,0 triliun pada kuartal III tahun 2021,” ujar Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Selanjutnya, kata Fidri, diikuti dengan segmen komersial dan korporasi yang tercatat naik 13,3% (YoY) menjadi Rp17,9 triliun serta segmen konsumer yang tumbuh 8,3% menjadi Rp16,7 triliun hingga kuartal III tahun 2021.

Dikatakannya, pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga didukung dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI yang ditandai dengan penurunan rasio non-performing loan (NPL), tercatat 2,93% pada periode September 2021 atau mengalami perbaikan dibanding periode September 2020 sebesar 3,49%.

- Advertisement -

“Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik,” imbuhnya.

Meski demikian, Bank DKI tetap mewaspadai berbagai dampak yang akan terjadi imbas dari pemberlakuan PPKM kepada dunia usaha. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) kinerja Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 7,2% (yoy) menjadi sebesar Rp47,1 triliun hingga kuartal III tahun 2021.

Pertumbuhan DPK tersebut telah mendorong peningkatan rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK Bank DKI menjadi 42,3% per September 2021 dari sebelumnya 39,26% per September 2020. Hal ini secara linier mempengaruhi perbaikan tingkat efisiensi biaya dana atau cost of fund Bank DKI dari 4,68% per September 2020 menjadi 3,29% per September 2021.

Seiring dengan berbagai pertumbuhan kinerja yang dicatatkan, Pendapatan Operasional sebelum Pencadangan (PPOP) Bank DKI juga mengalami pertumbuhan yang solid sebesar 56,5% (yoy) yang tercapai dengan adanya struktur pendanaan (funding) berbiaya murah yang kuat, Pertumbuhan PPOP tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar 25,0% (yoy) dan peningkatan pendapatan operasional non bunga sebesar 16,4% (yoy) hingga akhir triwulan III tahun 2021.

Pencapaian laba bersih Bank DKI juga mencatatkan kinerja positif sebesar Rp564 miliar atau tumbuh sebesar 40,5% per September 2021 dibanding periode sebelumnya sebesar Rp401 miliar.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER