MONITOR, Papua – Ketua Karang Taruna Papua Barat, Armando Edorway, menilai pembangunan di tanah Papua sudah berjalan cukup baik. Upaya pemerintah mewujudkan pembangunan berkeadilan di Papua dinilai sudah berangsur-angsur dikerjakan.
Bukti pembangunan sudah berjalan, kata Armando, diantaranya pembangunan jalan Trans Papua kemudian pengerjaaan stadion megah ketiak pelaksanaan PON XX, serta berbagai pembangunan sarana fasilitas publik lainnya.
“Negara sudah memberikan banyak kepada kami masyarakat Papua, akan tetapi implementasi dari pimpinan daerah ke masyarakat itu belum masksimal. Masih 70 persen, maka wajar teriakan ‘freedom’ itu masih ada,” ujar Armando dalam sebuah diskusi online.
Armando mengkritisi keberadaan dana Otsus pengembangan SDM Papua belum sepenuhnya berkeadilan, sehingga wajar masyarakat Papua seringkali menyuarakan kekebasan.
Menurut Armando, implementasi dana Otsus Papua harus dilaksanakan secara maksimal. Sebab kebiajkan tersebut hadir untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, pendidikan, bagi masyarakat Papua.
“Kami di Papua Barat, menyadari dana otsus jika dikatakan banyak ya sudah diberikan sejak tahun 2001 hingga 2021 ditambah 20 tahun kemudian. Kedepan tentang RUU dana otsus ini hadir bukan untuk menegakkan HAM di Papua, tetapi hadir untuk sosial kesejahteraan pendidikan masyarakat papua, yang merupakan bagian daripada hak asasi manusia orang asli Papua,” tandasnya.