Kamis, 28 Maret, 2024

Sempat Minta Dihentikan, Proyek di Lokasi Crane Jatuh Tetap Dilanjutkan

MONITOR, Depok – Pranowo Sugiarto, Ketua RW 04, di lokasi robohnya Crane di Kelurahan Depok Jaya menyebut, pihaknya sempat meminta pelaksana proyek untuk menghentikan kegiatannya lantaran dinilai dapat membahayakan dan merugikan warga.

Surat penghentian kegiatan tersebut pun telah disampaikannya langsung kepada pelaksana proyek maupun ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

“Kita sempat bersurat untuk meminta pemberhentian kegiatan karena cara kerja dari kontraktor dinilai warga tidak sesuai dengan kesepakatan (SOP),” kata Pranowo di lokasi jatuhnya Crane proyek PDAM, Jumat (15/10).

Namun demikian Pranowo mengatakan, meski sempat menghentikan kegiatan pembongkaran menara menara air milik PDAM tersebut, pihak pelaksana proyek kembali melanjutkan kegiatannya.

- Advertisement -

“Setelah kami memberikan surat permintaan pemberhentian, mereka sempat berhenti. Tapi, beberapa hari kemudian lanjut lagi, dengan memenuhi harapan warga (bekerja sesuai SOP), yakni dengan menurunkan alat berat Crane.”

“Jadi, kalau kami nilai (musibah robohnya crane tersebut) ini, karena pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai prosedur. Puing bongkaran yang semestinya langsung dibuang pakai truck, dibiarkan. Sehingga tumpukan puing bongkaran mengganggu keseimbangan crane,” ungkapnya.

Seperi diketahui, satu unit crane jatuh dan menimpa rumah warga pada Jumat (15/10/2021) pagi. Sebelum jatuh, crane tersebut sedang beroperasi untuk merobohkan menara air milik PDAM di Jalan Mawar, Kecamatan Panmas, Kota Depok.

Peristiwa tersebut mengakibatkan satu rumah warga hancur porak poranda. Selain itu, empat penghuni yang sedang berada di dalam rumah itu pun ikut menjadi korban.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER