Tokoh ulama KH Marsudi Suhud
MONITOR, Jakarta – Tokoh ulama KH Marsudi Suhud mengingatkan peran organisasi kemasyarakatan di Indonesia agar bersama-sama menanggulangi pemahaman radikalisme. Menurutnya hal-hal yang mengarah ke arah radikalisme dapat memperjelek nama Islam.
“Yang bisa memahami ini adalah ormas-ormas seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya yang jumlahnya terdapat 80an organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia,” ujar Marsudi Suhud saat menyampaikan Keynote Speech diskusi “Densus 88; Penanggulangan Terorisme dan Narasi Islamofobia, Kamis (14/10/2021).
Adapun nilai-nilai kemanusian yang diajarkan melingkupi persoalan keadilan, menghormati orang lain, serta sifat kemanusiaan lainnya.
Sementara itu, dikatakan Marsudi secara tegas bahwa kekerasan terhadap orang lain sangat tidak dibenarkan untuk alasan tertentu.
“Prinsip dasarnya suatu negara adalah aturan-aturan. Jika tidak ada aturan pasti kocar kacir negara itu. Hidup bersama-sama harus ada aturan, hidup di Indonesia atau negara lain harus ikuti peraturannya. Tujuannya untuk menata keharmonisan kehidupan bersama bangsa dan agama satu dengan yang lainnya,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…
MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…
MONITOR, Manado - Civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dan Institut Agama Kristen…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran…