SOSIAL

Akademisi: Korban Kekerasan di Desa juga Harus Diperhatikan

MONITOR, Jakarta – Wakil Rektor I Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITBAD) Jakarta, Sutia Budi, menyambut baik terbitnya buku Zakat bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang ditulis oleh Dosen ITBAD Yulianti Muthmainnah.

Menurut Budi, buku tersebut dapat mengetuk hati semua elemen masyarakat serta pemerintah agar memberikan perhatian serius terhadap para korban kasus kekerasan. Pesan itu disampaikan Budi dalam diskusi Bedah Buku zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Jumat (8/10/2021).

“Kami menyambut baik, terbitnya buku ini merupakan ijtihad bagi penanggulangan korban kekerasan perempuan dan anak. Semoga dapat membuka mata hati berbagai pihak, pemerintah, DPR termasuk para ulama, dunia akademik dan lain sebagainya bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah hal yang harus menjadi perhatian bersama, untuk kita hilangkan dari bumi ini. Saya sangat sepakat gagasan dalam buku ini,” kata Sutia Budi.

Ia menjelaskan seluruh kegiatan dalam rangkaian gerakan zakat ini diarahkan untuk mengubah cara pandang tentang zakat, bahwa korban menempati empat indikator asnaf mustahik.

Selain itu, ia berharap hasil diskusi dapat memberikan usulan atau masukan kepada Muhamamdiyah agar memiliki fatwa untuk korban, fatwa penghapusan kekerasan seksual, dan fatwa dukungan finansial bagi korban yang terintegrasi pada lembaga filantropi.

“Lalu mendorong lembaga filantropi memiliki skema, blue print, atau program untuk menggalang dana zakat, infak, sedekah dan menyalurkannya khusus pada korban kekerasan seksual, KDRT, incest,” imbuhnya.

Budi pun berharap gerakan zakat ini dapat menyentuh sasaran masyarakat korban kekerasan di pedesaan. Sebab menurutnya, korban kasus kekerasan banyak terjadi di pedesaan meskipun jumlahnya tidak sebanyak di perkotaan.

“Semoga bisa memberikan perhatian pada perempuan di pedesaan, karena melihat survei KDRT di desa-desa itu meskipun lebih sedikit daripada di kota, tapi persentasenya tidak jauh berbeda,” pungkasnya.

Recent Posts

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

1 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

2 jam yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

3 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

3 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

3 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

5 jam yang lalu