PERTANIAN

Turunkan Stunting, Kementan Dorong Kelompok LPM Tanam Padi Kaya Zinc

MONITOR, Subang – Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) memiliki nilai strategis karena berkaitan dengan penyediaan pangan bagi 273 juta orang seperti kerap disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Untuk itu, BKP Kementan mendukung sepenuhnya introduksi padi Inpari IR Nutrizinc oleh Gapoktan penerima LPM.

Dalam peresmian LPM sekaligus penyerahan benih sebar Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari IR Nutri Zinc di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (06/10/2021), Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari penguatan LPM dalam meningkatkan ketahanan pangan. Dari hasil panen benih sebar ini diharapkan dapat memperbaiki gizi masyarakat sekaligus mengatasi masalah stunting.

“Dengan adanya penguatan lumbung pangan masyarakat ini, petani dan masyarakat akan semakin kuat ketahanan pangannya, kesejahteraannya juga meningkat,” ujar Sarwo.

Sarwo Edhy juga berharap, setiap desa memiliki lumbung pangan masyarakat yang memiliki RMU, dryer dan usaha lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Kementan, pihaknya akan terus memperkokoh ketahanan pangan di wilayahnya.

“Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada BKP, tentu ini semua menjadi bagian dari stimulan bagi masyarakat untuk maju lagi dan lebih sejahtera lagi,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jawa Barat, Ja’far Ismail mengatakan, keberadaan lumbung pangan sangat strategis dan dirasakan manfaatnya, apalagi di tengah pandemi covid-19.

“Lumbung pangan ini sangat penting sebagai cadangan pangan, apalagi jika terjadi keadaan darurat. Jabar dengan jumlah penduduk 50 juta mempunyai tanggung jawab besar memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Ja’far Ismail.

Sebagai informasi, Balitbangtan Kementan pada tahun 2019 melalui Unit Kerja Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB. Padi) telah menghasilkan varitas unggul baru Inpari IR Nutrizinc.

Varietas yang dikenal dengan nama Inpari IR Nutri Zinc ini dihasilkan melalui teknik biofortifikasi Zn melalui pemuliaan tanaman padi konvensional. Mempunyai rata-rata kandungan Zn 29,54 ppm dengan potensi kandungan Zn 34,51 ppm; dan rata-rata hasil 6,21 t/ha dengan potensi hasil mencapai 9,98 t/ha. Varietas ini diyakini efektif dalam menangani masalah stunting.

Recent Posts

Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi dengan Bank SulutGo

MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…

45 menit yang lalu

Menhan Prabowo Gelar Acara Halalbihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…

2 jam yang lalu

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

8 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

11 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

12 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

12 jam yang lalu