MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas jika di satuan pendidikan ketahuan melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Penghentian dilakukan baik secara total ataupun parsial.
“Pasti akan kita evaluasi. Kalau terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan, maka akan kita stop pembelajaran ini, baik secara total atau pun parsial di sekolah-sekolah yang tidak mematuhi dan mentaati protokol Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di SMAN 3 Depok, Senin (04/10).
Untuk itu Imam mengatakan, guna mencegah timbulnya klaster baru di sekolah, pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Depok Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan PTM di Masa Pandemi Covid-19. Perwal tersebut salah satunya mengatur tentang kapasitas di dalam satu kelas tidak boleh lebih dari 20 peserta didik.
“Antisipasi untuk penularan Covid-19, bahwa kelasnya itu kedatangannya tidak full dalam satu kelas dan dijadwal sesuai dengan nomor absen genap-ganjil,” ujarnya.
Terakhir, dirinya berpesan kepada siswa-siswi agar selalu menjaga prokes Covid-19. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak fisik.
“Serta selalui giat belajar dan harus berdoa kepada Allah SWT agar dijaga kesehatannya dan disukseskan belajarnya,” tuntasnya
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…
MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…
MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…