JATENG-YOGYAKARTA

Kementerian PUPR mulai Konstruksi Pembangunan Tol Solo – Yogyakarta – Bandara YIA Kulon Progo

MONITOR, Yogyakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memulai pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulon Progo sepanjang 96,57 km.

Dibangunnya jalan tol yang menghubungankan antara Provinsi Jawa Tengah dengan DI Yogyakarta ini diharapkan akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo. Selain itu juga meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Pulau Jawa bagian selatan seperti Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Bandara YIA Kulon Progo terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi I menghubungkan Kartosuro – Purwomartani sepanjang 42,37 km yang saat ini sudah dalam tahap konstruksi dengan progres fisik 2,07%. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan target Paket 1.1 Solo – Klaten selesai September 2022.

Selanjutnya untuk Seksi II Purwomartani – Gamping sepanjang 23,43 km dan Seksi III Gamping – Purworejo sepanjang 30,77 masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai 2024. Secara keseluruhan Tol Solo – Yogyakarta – Bandara YIA Kulon Progo memiliki 9 simpang susun yang berada di sepanjang wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Tol Solo – Yogyakarta – Bandara YIA Kulon Progo dikelola oleh BUJT PT Jogjasolo Marga Makmur dengan biaya investasi sekitar Rp26,63 triliun, dengan masa konsesi 40 tahun sejak SPMK.

Penyelesaian Seksi I Kartosuro – Purwomartani yang menghubungkan Trans Jawa ruas Semarang – Solo diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah segitiga emas Joglosemar (Yogyakarta – Solo – Semarang).

Sementara untuk Seksi II dan III juga diyakini dapat berdampak positif pada kelancaran arus lalu lintas di wilayah Sleman – Yogyakarta – Wates – hingga Purworejo serta menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya, khususnya sektor pariwisata di kawasan DPSP Borobudur.

Recent Posts

Babinsa Kuala Kencana Beri Motivasi Kepada Petani Nanas

MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…

23 menit yang lalu

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

5 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

6 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

8 jam yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

8 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

9 jam yang lalu