PEMERINTAHAN

Wakili Menteri KP, Rokhmin Dahuri Paparkan Pembangunan Perikanan Berbasis Saintek di 2021 ICCF Washington

MONITOR – Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan (2020 – 2024), Prof. Dr. lr. Rokhmin Dahuri, MS, hadir mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono  dalam acara “2021 ICCF US Congressional International Conservation Leadership Award Dinner” di Hotel Intercontinental, Washington DC. pada Senin 20 September jam 19.00 – 22.00.

Award diberikan kepada  Mr. Ivan Duque Marquez, Presiden Republik Kolombia dan Mr. Joao Manuel Goncalves Lourenco, Presiden Republik Angola. 

Hadir sejumlah Senator dan anggota DPR AS, tokoh konservasi dunia seperti Peter Seligmann (Chairman Conservation International), Jennifer L. Morris (CEO The Nature Conservancy) dan Carlos Manuel Rodriguez (CEO Global Environment Facility), sejumlah CEO Multi Natuonal Corporation seperti Rob dan Melani Walton dan CEO Volkawagen, para anggota DPR dari 20 negara, dan LSM yang berjumlah sekitar 500 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rokhmin Dahuri menjadi salah satu pembicara pada “Global Summit on Ocean Conservation and Combating IUU Fishing”.  Pembicara lain: Prof. Lee White (Menteri Lingkungan Hidup Republik Gabon), Rear Admiral Scott W. Clendenin (Wakil US Coast Guard) dan Ketua DPR Meksiko.

Menteri kelautan dan perikanan Kabinet Gotong Royong ini menyampaikan paparan bertajuk “Indonesian Breakthrough Policies for Sustainable and Prosperous Capture Fisheries”.  ”Intinya makalah ini menjelaskan tentang kebijakan KKP dibawah komando Menteri Sakti Wahyu Trenggono,” ujar Prof. Rokhmin, seperti dikutip dalam rilis yang diterima, Rabu (22/9/2021) malam.

Prof. Rokhmin Dahuri yang juga guru besar IPB itu memaparkan  pembangunan perikanan tangkap secara terukur berbasis sains dan teknologi.  Membagi WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) menjadi: zona perikanan industri, perikanan rekreasi (sport fishing!), kawasan konservasi (spawning and nursery grounds), dan perikanan tradisional.

Selain itu dijabarkan, pemberlakuan sistem kuota penangkapan berdasarkan pada Potensi Produksi Lestari (MSY) stok ikan di setiap WPP dan fishing power setiap kapal ikan.

“Manajemen Rantai Pasok Terpadu juga diterapkan dalam pembangunan perikanan tangkap.  Strategi Indonesia dalam memerangi IUU (Illegal, Unregulated and Unreported) Fishing,” demikian penjelasan Dosen Kehormatan Mokpo National University Korea Selatan itu.

Event international ini juga dihadiri anggota DPR RI Budisatria Djiwandono, Boby Adhityo Rizaldi, Ibu Luluk Nur Hamidah, dan Yan Permenas Mandenas.

Recent Posts

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

1 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

4 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

4 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

4 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

4 jam yang lalu

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

5 jam yang lalu