POLITIK

Megawati Ingatkan Kadernya Jangan Nyari Cuan di Partai

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kadernya agar tidak mencari keuntungan di partai politik.

Mega menegaskan bahwa partai bukanlah perusahaan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, apalagi bagi kepentingan individu.

“Kader PDI Perjuangan harus solid menyatukan diri dengan gerakan partai,” ujar Megawati tegas, Minggu (12/9/2021).

Ya, Presiden kelima RI ini menekankan agar kadernya mengikuti seluruh aturan partai dengan tertib. Apabila enggan menaati aturan partai, Megawati pun mempersilahkan kadernya untuk hengkang.

“Harus solid menyatukan diri dengan partai. Harus ikut aturan partai. Bagi yang tak mau silakan mundur dari partai,” tandasnya.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

3 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

4 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

5 jam yang lalu

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

8 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

11 jam yang lalu

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai dari BUMN

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…

12 jam yang lalu