MONITOR, Jakarta – Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung, dikabarkan telah kembali ke pangkuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kabar pindahnya Haji Lulung dari Partai Amanat Nasional (PAN) ke PPP pun sudah dipublikasikan lewat status WhatsApp (WA) kader dan orang terdekat Haji Lulung.
“Baner Bang, Bang Haji Lulung sudah kembali ke PPP dan diberi posisi untuk kembali memimpin PPP Jakarta,” ujar salah seorang kader Haji Lulung, Dedi Suherman atau yang akrab disapa Jezzy dalam keterangannya kepada MONITOR, Senin (6/9).
Jezzy pun mengatakan, ia dan rekan-rekannya yang selama ini menjadi kader Haji Lulung, menyabut baik dengan kembalinya Haji Lulung ke rumah besar umat Islam.
“Saya sangat mendukung dan apresiasi Bang Haji Lulung memimpin kembali PPP di Jakarta. Dan Isya Allah ditangan beliau PPP bisa kembali jaya,” harapnya.
Tak hanya itu Jezzy pun berkeyakinan dengan kembalinya Haji Lulung ke PPP, bisa menjadi barometer bersatunya ulama di Indonesia khususnya di Jakarta.
“Bang Haji Lulung ini memang dibesarkan di PPP, beliau juga adalah tokoh besar di Jakarta, yang bisa mempersatukan umat. Untuk itu, sekali lagi kami sebagai kadernya mengucapkan selamat atas kembalinya beliau ke PPP,” tegasnya.
Kabar kembalinya Haji Lulung ke PPP pun dibenarkan oleh Atek, yang merupakan orang terdekat Haji Lulung.
“Haji Lulung kembali ke PPP, semoga PPP dibawah kepemimpinan Haji Lulung bisa kembali bangkit seperti yang telah beliau pimpin sebelum,” ujarnya.
“Tapi untuk lebih jelasnya, soal kepindahan Bang Haji Lulung ke PPP bisa tanya langsung ke beliau,” jelasnya.
Terpisah, Haji Lulung membenarkan kalau dirinya sudah menyatakan berhenti dari kader PAN. Tak hanya itu, Haji Lulung pun mengaku sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari DPP PPP untuk memegang tongkat kepemimpinan DPW PPP Jakarta.
“Jadi tanggal 1 September 2021 saya mengirimkan surat pemberhentian sebagai kader PAN dan hari ini, 6 September 2021, saya diberi amanah dengan keluarnya SK oleh DPP PPP untuk memimpin PPP Jakarta,” ungkapnya.
Haji Lulung pun mengungkapkan alasannya ketika harus kembali ke PPP. Hal tersebut karena desakan para ulama di Jakarta.
“Tak hanya ulama, kader PPP pun banyak yang mengharapkan saya bisa kembali memimpin PPP di Jakarta,” pungkasnya.
.){kind=link}