MONITOR, Jakarta – Pemerintah Indonesia nelalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk meningkatkan sejumlah pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas, dukungan prasarana pendidikan, serta dukungan ketahanan air di Provinsi Kalimantan Utara.
Beberapa infrastruktur yang dimaksud adalah Renovasi SDN 045 Binalatung di Kota Tarakan, Pembangunan Embung Rawasari yang juga berada di Kota Tarakan, serta Jalan Perbatasan Indonesia – Malaysia di Kalimantan Utara.
Renovasi SDN 045 Binalatung merupakan salah satu dukungan prasarana pendidikan dari Kementerian PUPR di Kalimantan Utara. Sekolah ini terletak di pesisir Pantai Amal Kota Tarakan dengan jumlah siswa sebanyak 473 murid, yang mayoritas muridnya adalah anak petani rumput laut dan berdomisili di sekitar gedung sekolah.
Di bidang konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun jalan perbatasan di Kalimantan Utara yang terbentang sepanjang 992,35 km. Jalan ini terdiri dari jalan paralel perbatasan sepanjang 614,24 km dan jalan akses perbatasan sepanjang 377,5 km.
Jalan akses perbatasan Indonesia – Malaysia di Kalimantan Utara antara lain Malinau – Long Midang untuk menuju PLBN Long Midang, Mensalong – Tau Lumbis untuk menuju PLBN Labang, serta Long Nawang – Tapak Mega untuk menuju PLBN Long Nawang. Terdapat juga jalan akses perbatasan Malinau – Long Bawan sepanjang 203 km yang terdiri dari beberapa ruas, yaitu Malinai-Long semamu sepanjang 92,73 km, Long Semamu-Long Bawan sepanjang 99,57 km, dan Long Bawan-Long Midang sepanjang 10,7 km.
Kemudian untuk meningkatkan ketahanan air, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air membangun Embung Rawasari yang terletak di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan dengan luas sekitar 250 km2. Embung tersebut dibangun dengan maksud untuk menampung air saat musim hujan sebagai sumber air baku dan mengantisipasi kekeringan pada saat musim kemarau.
Embung Rawasari memiliki luas genangan 3,22 Ha dengan kapasitas tampung 112.000 m3 yang dilengkapi jaringan perpipaan diameter 40 cm sepanjang 4 km. Dilengkapi juga dengan 2 unit pompa sebagai pemenuhan kebutuhan air baku rumah tangga perkotaan dan industri di Kota Tarakan dengan debit pengambilan sebesar 100 liter/detik.