MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Ditjen KN) untuk memaksimalkan aset negara, serta mengelolanya dengan baik.
“Saya berharap Ditjen KN sebagai pengelola kekayaan negara mampu memaksimalkan aset negara agar seluruh masyarakat dapat merasakan benar manfaatnya,” ujar Sri Mulyani dalam Rakernas DJKN ‘Inovasi DJKN dalam rangka Optimalisasi Pengelolaan Kekayaan Negara’, Senin (30/8/2021) kemarin.
Apalagi melihat kondisi dan tantangan hari ini semakin dinamis dan terus meningkat. Harapan Sri Mulyani, Ditjen KN harus bisa beradaptasi dan berinovasi dalam mengelola kekayaan negara, tidak hanya dengan pikiran tapi juga dengan hati.
Dalam pemaparan Sri Mulyani, Pemerintah memupuk aset tidak berwujud (intangible assets), salah satunya melalui peningkatan kualitas SDM generasi masa depan Indonesia.
“Anak-anak yang makin kreatif dan inovatif adalah aset yang luar biasa penting. Begitu pula halnya program vaksinasi. Dengan kondisi masyarakat yang sehat dan terlindungi dari penyakit, Pemerintah juga memupuk aset berharga negara masa depan yang tidak bernilai,” terangnya.
Adapun aset yang berwujud (tangible assets), masyarakat dapat melihat secara nyata hasil pembangunan infrastruktur. Tidak hanya digunakan sebagaimana fungsinya, tapi di masa pandemi, banyak gedung milik negara di berbagai wilayah yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat sebagai upaya cepat tanggap penanganan pandemi Covid-19.
“Ini merupakan langkah aset negara mendukung peningkatan aset tidak berwujud yaitu pemulihan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.