PARIWISATA

Sandiaga Sebut Kearifan Lokal dan Ekonomi Rakyat Solusi Hadapi Pandemi

MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terus berupaya melakukan terobosan guna membangkitkan ekonomi paska pandemi. Salah satunya melalui pengembangan kearifan lokal dan ekonomi rakyat.

Sandiaga menilai, pelestarian kearifan lokal seperti pantun bisa menjadi modal utama dalam pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi covid-19.

Pantun yang kini telah diakui UNESCO sebagai intagible cultural heritage Indonesia itu diharapkan Sandiaga dapat dilestarikan oleh masyarakat, khususnya kalangan muda.

“Oleh karena itu saya selalu bilang, ‘please use it, because if we dont use it, we will lose it‘. Jadi kita harus pakai, jika kita tidak pakai kita nanti akan kehilangan budaya yang menjadi sosial budaya kita ini,” kata Sandiaga dalam webinar yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada Rabu (25/8/2021).

Tak hanya pantun, Sandiaga berharap agara seluruh pihak dapat menerapkan langkah kolaborasi, adaptasi dan inovasi.

Menurutnya, kolaborasi selaras dengan kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia, yakni gotong royong. Lewat gotong royong, dia meyakini bangsa Indonesia bisa segera terbebas dari jeratan pandemi covid-19.

“Karena kalau bicara kolaborasi untuk keluar dari krisis, sebetulnya modal budaya kita ini adalah gotong royong dan ini ada dalam setiap tarikan nafas sebagai bangsa Indonesia. Saya melihat bagaimana kita bisa menemukan sisi terbaik kemanusiaan kita dalam bergotong royong, khususnya di tengah kondisi yang sangat memprihatinkan ini,” kata Sandiaga.

Selanjutnya inovasi yang disebut Sandiaga merupakan keahlian dari masyarakat Indonesia. Menurutnya, inovasi dapat dilihat dari beragam adat istiadat dan budaya yang dimiliki seluruh rakyat, mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Kearifan lokal yang menjadi inovasi. Bagaimana bangsa kita selama ini menggunakan tenun kebangsaan mereka untuk terus berinovasi dan mencari formula sendiri-sendiri untuk mengatasi pandemi ini,” jelas Sandiaga.

Terakhir adalah adaptasi. Konsep untuk bisa bertahan dan bangkit di tengah keterpurukan pandemi covid-19.

“Lewat paduan nilai keluhuran bangsa ditambah dengan aspek digitalisasi, membantu kita mengadopsi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dalam langkah kita untuk kembali sehat dan memulihkan ekonomi kita. Dan ternyata kekuatan ekonomi rakyat lah yang akhirnya mampu membangkitkan sektor parekraf, rumah bagi 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya,” kata Sandiaga.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

1 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

2 jam yang lalu

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…

2 jam yang lalu

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…

9 jam yang lalu

Junction Palembang Akan Dioperasikan dan Ditetapkan Tarif Pada 21 April 2025

MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

10 jam yang lalu

Kolaborasi TNI dan Mahasiswa, Bersama Bangun Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…

13 jam yang lalu