Sabtu, 20 April, 2024

Dokter di Indonesia Harus Kompak Kembangkan Digital Telemedicine

MONITOR, Jakarta – Pandemi Covid -19 yang tidak kunjung usai menguji ketahanan kesehatan, tidak hanya di Indonesia namun juga dunia. Untuk menjaga ketahanan kesehatan nasional, dokter di seluruh Indonesia harus kompak. Termasuk dalam pengembangan digital telemedicine.

Ketua Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia (Predigti) dr. Agus Ujianto mengatakan perkembangan zaman memaksa dunia kesehatan harus update teknologi kesehatan, termasuk para dokter. Meski demikian diharapkan dokter jangan sampai menjadi objek dalam negeri namun justru sebagai subjek teknologi.

“Saat ini banyak sekali platform start up kesehatan, Predigti hadir tidak untuk memonopoli mereka, justru menjadi wadah para dokter yang melakukan telemedicine, melindungi dan mengadvokasi hak-hak para dokter,” ujarnya di Jakarta (19/8).

Sehubungan sudah dilaksanakannya deklarasi dan munas predigti maka kewajiban selanjutnya adalah melakukan pendaftaran terbuka agar para dokter di seluruh Indonesia tidak lagi dengan sendirinya terdaftar tanpa konfirmasi pada platform start up telemedicine.

- Advertisement -

“Dan agar sejawat dokter lain yang mempunyai minat yang sama bergabung bersama dengan Predigti, dan tidak terpecah belah demi keamanan praktek digital di masa datang,” lanjutnya.

Hal tersebut, menurutnya, sangat penting demi terlindunginya hak dan kewajiban dokter. “Dengan standar regulasi yang jelas, linking breaktrough across generation for strong Indonesian digital doctors,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER