MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan risiko pandemi masih akan menyelimuti pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi, kata dia, hal itu tidak akan menghentikan langkah perjuangan Indonesia dalam mencapai target Indonesia Maju.
Sri Mulyani menekankan RAPBN 2022 akan melanjutkan dukungan terhadap proses pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
Selain itu, tentu RAPBN 2022 akan fokus pada dukungan kesehatan dan penguatan perlindungan masyarakat dengan tetap fleksibel serta antisipatif dalam menghadapi ketidakpastian.
“Target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2022 ditetapkan antara 5,0 – 5,5%. Namun begitu, Pemerintah akan fokus untuk mencapai pertumbuhan 5,5%,” terang Sri Mulyani, belum lama ini.
Ia pun menjelaskan, target ini akan dicapai dengan menjaga mesin pertumbuhan yang sudah mulai kembali bekerja dengan baik, penguatan agenda reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, serta peningkatan investasi untuk menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas dan mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.