BUMN

HUT ke-76 RI, Pertamina Bor Sumur ke-6 di Blok Rokan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) langsung tancap gas pasca alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan pada 9 Agustus lalu. Sepekan setelah menerima amanah pengelolaan salah satu WK migas terbesar di tanah air dan tepat satu hari jelang peringatan HUT ke 76 RI, PHR melakukan tajak sumur keenam, yakni sumur Duri #3R-52B menggunakan Rig ACS-19, sebagai salah satu perwujudan program kerja PHR yang masif dan agresif untuk menjaga tingkat produksi di WK Rokan.

“Saya melihat langsung pekerjaan yang dilakukan di lapangan. Semua bekerja keras mulai dari masa transisi hingga pasca alih kelola ini. Ada pekerjaan persiapan rig yang biasanya selesai dalam enam hari, bisa selesai dalam tiga hari,” papar Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin, Rabu (18/8).

Sebelumnya, sejak 09 Agustus 2021 PHR telah melakukan tajak sebanyak lima sumur, yaitu pada tanggal 10/08 Sumur Bangko-344 P03reg5 menggunakan Rig BN-18, tanggal 11/08 sumur Duri P_3R33E menggunakan Rig ACS-19, tanggal 13/08 sumur Duri 3K-49C menggunakan Rig APS-3511, dan dua sumur pada tanggal 15/08 yaitu sumur Duri 8M-75B menggunakan Rig ACS-20 dan sumur Bekasap #161 – BK21_P01 menggunakan Rig PDSI 52.2. 

Berikutnya, kata Jaffee, saat ini sebanyak 25 lokasi berstatus siap untuk dibor atau dikenal dengan istilah Ready for Drilling(RFD). PHR menargetkan pengeboran 161 sumur baru hingga akhir tahun ini.

Target dan kerja keras PHR merupakan bagian dari upaya pencapaian target produksi minyak yang dicanangkan pemerintah pusat, yakni 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) pada 2030 mendatang. 

WK Rokan merupakan salah satu tulang punggung utama dalam pencapaian target tersebut.

“PHR berkomitmen untuk mendukung pencapaian target pemerintah pusat tersebut. Prioritas utama PHR saat ini adalah pengeboran. Kami akan berusaha habis-habisan untuk mencapai target tersebut,” tegas Jaffee.

Saat ini PHR mengoperasikan 10 rig yang akan bertambah secara bertahap menjadi 16 rig hingga Oktober 2021. Untuk menjalankan program pengeboran yang selamat, andal, dan efisien, PHR memfokuskan pada tiga hal, yakni penerapan program keselamatan (safety) secara konsisten; pengalihfungsian dua rig workover (350 HP) menjadi rigpengeboran (drilling rig); dan pencapaian kinerja unggul dan efisien melalui program Lean Sigma.

Sejak hari Jumat (13/8), Dirut PHR mulai mengunjungi lokasi-lokasi pengeboran untuk menyapa dan menyemangati para pekerja di lapangan. Rencananya kunjungan akan dilakukan ke sejumlah lokasi pengeboran di Bengkalis dan Rokan Hilir hingga pekan depan.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

14 menit yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

2 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

3 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

4 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

4 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

5 jam yang lalu