Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta/ dok: detik.com
MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta, menyatakan bahwa penghapusan data kematian Covid-19 dapat mencederai kredibilitas Indonesia di mata dunia internasional.
“Data kematian akibat Covid-19 merupakan data standar dunia, seluruh negara terutama negara G20 melaporkannya secara harian, bila Indonesia tidak menyertakan data kematian tersebut, kredibilitas Indonesia dapat terciderai, Indonesia bisa tidak diakui mengikut standar pelaporan WHO,” ujar Anis Matta saat memberikan pengantar Gelora Talks dengan tema ‘Waspada! Ancaman Covid-19 Merambah Pedesaan’, Rabu (11/8/2021).
Diskusi ini menghadirkan narasumber Kasubbid Tracing Satgas Covid-19 dr Koesmedi Priharto Sp.OT M.Kes, Pakar Kebijakan Bioteknologi dan Kesehatan IPMI Business School Sidrotun Naim, M.P.A., Ph.D, serta Ahli Epidemiologi Lapangan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo
Seperti diketahui, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (9/8/2021) mengumumkan pemerintah memutuskan untuk tidak mengeluarkan angka kematian warga terinfeksi virus corona dari indikator penilaian Covid-19.
Sebab, alur data pencatatan kematian di Indonesia masih belum real time. Pemerintah beralasan kematian yang diumumkan harian oleh pemerintah, bukan kumulatif kasus di hari yang sama, melainkan sumbangan beberapa kasus kematian yang terjadi di beberapa hari sebelumnya.
Anis Matta menyarankan data kematian tersebut seharusnya diperbaiki sesegera mungkin, bukan kemudian dihapuskan dalam pelaporan data harian Satgas Covid-19
“Seharusnya pemerintah memperbaiki data yang bermasalah tersebut secepatnya sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan validasi penanganan pandemi dan konsekuensi data tersebut berguna menentukan kebijakan pemerintah yang tepat untuk masa depan,” ujar Anis Matta.
Anis Matta ingatkan bahwa Indonesia harus mengirim sinyal baik kepada dunia internasional bahwa prinsip keterbukaan, kejujuran dan transparansi selalu diterapkan dalam penanganan Covid-19 selama ini.
“Indonesia memiliki persoalan data yang perlu diperbaiki tidak hanya dalam data kematian Covid, juga data yang menyangkut testing, tracing dan treatment sehingga dunia tidak perlu ragu akan kredibilitas data Indonesia karena sebagai negara demokrasi Indonesia menganut prinsip keterbukaan, kejujuran dan transparansi yang selalu diterapkan dalam penanganan Covid-19 selama ini,” ujar Anis Matta.
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…