MONITOR, Jakarta – Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, memberikan bocoran mengejutkan, terkait kondisi keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini. Politisi Partai Demokrat ini menyebut memasuki Agustus (bulan ini), cash flow Pemprov DKI kritis.
Dengan kondisi cash flow yang kritis ini, Pemprov DKI harus mencari cara untuk mengatasinya. Sebab, hal ini berkaitan dengan nasib warga Jakarta yang terdampak Covid-19 disaat pelaksanaan PPKM terus menerus diperpanjang.
“Jangan sampai warga Jakarta yang terdampak Covid-19 menjerit. Harus buru-buru dicari jalan keluarnya,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Dijelaskannya, cash flow DKI kritis karena sektor Pendapat Asli Daerah (PAD) terganggu dengan adanya pandemi ini.
Dikatakan Mujiyono, sebenarnya ada jalan untuk mengatasi persoalan keuangan DKI yang kritis dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini, yakni dengan meminta Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk segera mencairkan lebih cepat dana bagi hasil sebesar 2,5 triliun dari Jadwal Oktober 2021.
“Atau ada kebijakan dana talangan dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Diakui Mujiyono, dalam bulan-bulan sebelumnya, Pemprov DKI masih memiliki uang yang bisa dipakai untuk mengatasi warga yang terdampak Covid-19. Namun memasuki Agustus keuangan DKI dalam keadaan yang kurang baik.
Sementara itu seperti diketahui, pemerintah kembali memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus mendatang.