MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok dan harga beras aman meskipun PPKM masih diberlakukan. Hal ini dikatakan Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementan, Risfaheri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/08/2021).
“Pemerintah mengupayakan stabilitas pasokan dan harga pangan selalu terjaga. Salah satu indikator ketersediaan beras aman, dilakukan dengan memonitor pasokan beras dan stok beras di pasar induk,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya pada Sabtu (07/08/2021), di Pasar Johar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menunjukkan kondisi yang stabil dan aman. Hal ini dikonfirmasi oleh H Acep, ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Johar.
“Pasokan dan ketersediaan beras pada masa pandemi aman. Memang sekarang ini panen padi lebih merata sepanjang waktu, jadi tidak pada waktu tertentu saja ada panen,” ungkapnya.
Pasokan beras di Pasar Johar mencapai 1.000 ton per hari yang didatangkan dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jawa Barat.
Acep mengakui saat ini terjadi penurunan penjualan beras, karena memang saat ini daya beli masyarakat turun akibat pandemi Covid 19. Selain itu, penurunan penjualan disebabkan karena adanya program bansos beras dari pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19.
Sama seperti di Pasar Johar, kondisi stok dan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta juga terpantau aman di masa PPKM ini, meskipun daya beli masyarakat menurun. Stok di PIBC per sabtu 07 Agustus 2021 sebesar 40.765 ton, dimana stok beras tersebut di atas batas normal stok beras di PIBC sebesar 30.000 ton. Pasokan beras yang masuk ke PIBC masih pada kondisi normal rata-rata 3.000 ton per hari. Bahkan pada 9 Agustus 2021 pasokan beras yang masuk ke PIBC mencapai 4.151 ton.
Berdasarkan panel harga BKP per 9 Agustus 2021, di pulau Jawa rata-rata harga beras medium berkisar Rp 9.930/kg (turun 0,15% dari hari sebelumnya) dan beras premium Rp 11.308/kg (turun 0,47%). Harga rata-rata nasional beras medium Rp 10.835/kg (naik 0,18% dari hari sebelumnya) dan beras premium Rp 12.326/kg (turun 0,01%). Bila dibandingkan tahun 2020, ada kecenderungan harga rata-rata beras pada tahun ini sedikit lebih rendah”, terang Risfaheri.
Risfaheri juga menekankan pentingnya kerja sama antara pedagang dan Dinas Pangan Kabupaten/Kota untuk melaporkan data stok dan harga pangan secara berkala melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan oleh Badan Ketahanan Pangan. Saat ini terdapat aplikasi Panel Harga Pangan untuk update data harga pangan harian serta Sistem Monitoring Stok (Simonstok) untuk update data stok pangan strategis mingguan secara nasional.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa stok beras dalam kondisi yang sangat aman. Dia mengatakan stok akhir di Desember 2021 diperkirakan mencapai 14 juta ton dengan memperhitungkan produksi pada musim tanam II Juli hingga Desember mendatang.