PARIWISATA

Sandi Dukung Perlindungan dan Pelestarian Batik Tulis Lasem

MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik kehadiran buku yang mendokumentasikan motif batik tulis berjudul Memadukan Keberagaman; Dokumentasi Motif Modifikasi Batik Tulis Lasem.

Sandiaga mengatakan, penulisan buku ini merupakan bagian dari upaya perlindungan dan pelestarian batik tulis lasem lewat dokumentasi dan inventarisasi.
Melalui buku ini, ia berharap akan terdapat bukti tercatat tentang keberadaan motif-motif batik tulis Lasem.

“Yang dimaksudkan melindungi adalah untuk menjaga agar motif-motif modifikasi sebagai kekayaan intelektual seniman perajin, daerah dan nasional ini tidak diklaim atau digunakan secara sembarangan oleh pihak-pihak di luar Lasem bahkan di luar Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).

“Sedangkan yang dimaksudkan dengan pelestarian, keberadaan motif-motif modifikasi tersebut tetap dapat dijejak meskipun kain batik telah dikoleksi perseorangan, rusak, maupun hilang. Dengan keberadaan jejak tersebut, proses untuk melakukan penghadiran (reproduksi) kembali motif tersebut dapat dilakukan,” imbuh Sandiaga.

Sandiaga berharap, pendokumentasian batik tulis ini akan bermanfaat bagi para ahli, akademisi, pecinta, maupun masyarakat umum termasuk generasi muda dan pelajar untuk dapat menimba pengetahuan atas khazanah seni dan kebudayaan tekstil Indonesia, khususnya batik tulis Lasem.

“Pendistribusian buku-buku hasil dokumentasi nantinya akan difokuskan ke perpustakaan-perpustakaan nasional dan daerah serta dalam bentuk digital yang mudah diakses. Semoga bisa menjadi sumber pengetahuan untuk msyarakat.” kata sandiaga.

Program dokumentasi ini adalah bagian dari program Collaboration XZ yang diselenggarakan PT HM Sampoerna bekerja sama dengan Yayasan BEDO (Business & Export Development Organization).

Proses dokumentasi berlangsung selama enam bulan. Pendokumentasian ini dimaksudkan untuk melindungi, melestarikan, dan mengembangkan batik tulis Lasem sebagai karya cipta dan produk kebudayaan masyarakat daerah, serta sebagai penggerak ekonomi masyarakat di daerah.

Recent Posts

Tegaskan Penerapan Tata Kelola Berkelanjutan, Jasa Marga Borong Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali membuktikan komitmennya pada tata kelola berkelanjutan…

3 jam yang lalu

DPR Kecam Serangan Israel ke Doha, RI Harus Ambil Sikap Dorong Penyelesaian Damai

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengecam keras serangan udara Israel…

4 jam yang lalu

DPR Minta Aparat Ungkap Kasus Kematian Vian Ruma Sesuai Fakta

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyampaikan duka cita…

7 jam yang lalu

Indonesia Terima 36 Tenaga Pengajar Al Azhar, Menag: Pererat Persahabatan Dua Negara

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima audiensi 36 Tenaga Pengajar Al Azhar Mesir…

8 jam yang lalu

Serap Aspirasi Driver Ojol, DPR Terus Lakukan Transformasi

MONITOR, Jakarta - Kasus tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, di tengah maraknya aksi…

10 jam yang lalu

DPR Minta TNI Jelaskan soal Tindakan Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, meminta Mabes TNI menjelaskan secara…

11 jam yang lalu