MONITOR, Jakarta – Dua harimau penghuni Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta tengah melakukan isolasi mandiri. Ya, dua harimau Sumatera ini dinyatakan terpapar virus Corona atau Covid-19.
Kedua binatang ini menjalani isolasi mandiri, setelah didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli 2021 lalu. Kabar menyedihkan ini dilaporkan langsung Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, melalui laman resmi Instagram usai meninjau taman margasatwa itu.
“Dua warga DKI, Hari dan Tino terpapar COVID. Tidak ada pilihan. Mereka harus isolasi. Diputuskan untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Pasokan makanan dan obat dicukupi selama isolasi dan proses penyembuhan,” kata Anies Baswedan, Minggu (1/8/2021).
Harimau Sumatera yang diketahui bernama Hari dan Tino ini memiliki gejala flu, lemas dan sesak nafas. Kondisi ini ditemukan perawat satwa sekitar tiga minggu yang lalu.
Pihak TMR pun langsung bertindak cepat, memanggil petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Ternyata, hasil tes PCR menunjukkan Hari dan Tino positif COVID-19.
Dikatakan Anies, kasus satwa terkena COVID-19, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. Sebab sudah banyak ditemukan kasus serupa di berbagai negara lain. Perawatan satwa terkena COVID-19 ini juga tidak sama dengan manusia.
“Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan,” jelas Anies.
Namun kini warga Jakarta tak perlu cemas. Dimana, kedua harimau tersebut sudah berangsur pulih dari sakitnya.
“Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif. Walaupun demikian, karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4 maka TMR belum bisa dibuka untuk publik. Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya,” pungkas Anies gembira.