Categories: HEADLINEPOLITIK

Terapkan PPKM Bertahap, Luhut Ngaku Belajar dari Dunia Militer

MONITOR, Jakarta – Kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi pandemi dilakukan secara bertahap dan kerap menyesuaikan kondisi, hingga kini memasuki tahapan PPKM Level 4.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan dirinya banyak mengadopsi ilmu-ilmu dari dunia militer dalam menyusun strategi dan kebijakan publik.

“Saya banyak belajar dari pengalaman karir di dunia militer dan pemerintahan bahwa setiap strategi yang disusun untuk kebijakan publik harus dilakukan secara Bertahap, Bertingkat, dan Berlanjut. Seperti hal nya saat ini ketika diberi tugas menjadi koordinator PPKM Level 4 yang sedang diterapkan sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 mendatang,” ujar Luhut Binsar dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).

“Saya sampaikan kepada seluruh K/L terkait bahwa kita harus menggalakkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) hingga minimal ke delapan orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19,” sambungnya.

Adapun mekanismenya, Luhut mengungkapkan kebijakan ini dilakukan secara kombinasi yakni digital dan lapangan yang hasilnya akan terintegrasi dalam sebuah sistem yang padu.

Dengan masifnya pelaksanaan “testing” dan “tracing” seperti itu, ia memprediksi kasus konfirmasi harian akan tinggi karena kapasitas testing yang meningkat.

“Saya memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir karena dengan semakin banyak orang yang dites dan dilacak, maka potensi penularan virus bisa berkurang,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bagi pasien konfirmasi positif atau kontak erat dengan hasil positif, maka akan dibawa ke tempat-tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan lengkap dengan fasilitasnya yaitu 49.000 bed isolation, oksigen, obat-obatan dan perawatan penunjang lainnya sesuai standar WHO.

“Selain upaya 3T yang akan lebih masif ke depannya, saya juga tekankan agar vaksinasi harus terus berjalan,” pungkasnya.

Recent Posts

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

2 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

3 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

4 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

4 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

6 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

7 jam yang lalu