Jumat, 26 April, 2024

Gaungkan Isu Perubahan Iklim, Menkeu: RI Tak Boleh Didikte!

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan ancaman climate change atau perubahan iklim sama seriusnya seperti pandemi Covid-19. Sebab, menurutnya tidak ada negara di dunia yang bisa terbebas dari dampaknya.

“Semakin maju sebuah negara akan berbanding lurus dengan pembangunannya. Aktivitas mobilitas semakin tinggi, penggunaan energi juga semakin besar,” terang Sri Mulyani.

Selain itu, tekanan terhadap sumber daya alam pun menjadi sangat nyata. Seluruh kegiatan manusia akan menghasilkan emisi karbon yang mengancam dunia dalam bentuk kenaikan suhu.

Sri Mulyani menegaskan Indonesia sebagai salah satu negara besar yang diperhitungkan oleh dunia, sehingga harus mengambil peran dan turut berpartisipasi aktif dalam upaya penanganan risiko perubahan iklim.

- Advertisement -

“Indonesia tidak boleh didikte, tapi harus ikut membentuk tatanan global baru karena suara Indonesia mewakili kepentingan negara-negara berkembang,” imbuh Sri Mulyani tegas.

Diketahui, dalam Presidensi G20 tahun 2022 yang akan dipegang oleh Indonesia, pemerintah akan mengusung isu perubahan iklim. Indonesia yang tergabung dalam Sustainable Finance Working Group (SFWG) akan membahas 5 area, yaitu penyelarasan arus keuangan, akses terhadap informasi yang handal dan tepat waktu, asesmen pengelolaan risiko iklim dan sustainability, mengoptimalkan pendanaan publik dan sistem insentif, dan terakhir, cross-cutting issue atau elemen seperti katalisasi teknologi, inovasi dan digitalisasi serta strategi transisi keuangan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER