PEMERINTAHAN

Jamin Stok Beras Melimpah, Mentan SYL: Lahan Tak Boleh Nganggur Lama

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjamin ketersediaan stok beras nasional tahun 2021 di tengah kondisi pandemi covid 19 melimpah. Sebab, saat ini tengah berlangsung musim panen di sejumlah wilayah Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan percepatan tanam usai panen.

“Kuncinya setelah panen lahan tidak boleh nganggur, petani langsung mengolah lahan untuk tanam lagi. Pada saat ini di seluruh Indonesia tidak ada hari tanpa panen, tidak ada hari tanpa tanam. Tidak ada lahan yang nganggur lebih dari satu bulan. Potensi sumber air untuk mengairi sawah kita optimalkan,” demikian dikatakan Mentan SYL pada kegiatan panen padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, kemarin Minggu ( 25/7/21).

SYL menegaskan untuk mensukseskan program peningkatan produksi melalui percepatan tanam ini, dirinya dan seluruh jajaran Kementan secara masif turun ke lapangan. Kementan memberikan bantuan benih, alat mesin pertanian, obat-obatan, pupuk, serta pendampingan kepada petani bahkan mendorong petani mengakses dana kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan.

“Perintah Bapak Presiden Jokowi, para Menteri untuk tidak terima dan percaya data saja namun harus turun ke lapangan melakukan validasi secara langsung dan secara faktual untuk ketersediaan pangan khususnya beras, sehingga dalam situasi covid atau dalam situasi apa pun produksi tidak terganggu,” ujarnya.

Selain menjamin kegiatan produksi, SYL pun menjamin kegiatan pasca produksi yakni ketersediaan kemampuan penggilingan (rice milling unit/RMU) yang dapat menghasil beras berkualitas dan kemampuan Bulog maupun penggilingan dalam menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Dengan begitu, petani tidak mengalami kesulitan dari hulu sampai hilir.

“Oleh karena itu, kami memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” pinta SYL.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan pihaknya menurunkan tim di lapangan untuk mensukseskan kegiatan panen dan percepatan tanam. Saat ini beberapa wilayah terutama sentra padi di Indonesia tengah memasuki waktu panen seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan juga pulau Sulawesi.

“Memasuki musim panen raya stok beras kita makin meningkat menambah stok yang sebelumnya. Pada musim panen kita tetap jaga stabilisasi harga dan kita berharap upaya ini sekaligus menambah kesejahteraan petani,” ungkap Suwandi.

Melansir data yang dikeluarkan BPS dan juga diolah Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, produksi beras pada bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada posisi akhir Juni 2021 dan prognosa stok akhir Desember 2021 sebesar 9,6 juta ton.

Recent Posts

Ketiga Kalinya, Dirut Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 12 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono kembali menunjukkan…

55 menit yang lalu

Menteri UMKM Berharap Alfamart Run Jadi Ajang Kolaborasi untuk Kembangkan UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berharap ajang "Alfamart…

3 jam yang lalu

Empat Mantan Anggota OPM Resmi Berikrar Setia pada NKRI

MONITOR, Jakarta - Komitmen TNI dalam membangun perdamaian dan memperkuat persatuan di Tanah Papua kembali…

4 jam yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Gencarkan Sosialisasi Zero ODOL di Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci

MONITOR, Cirebon - Dalam upaya mendukung program nasional Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), PT…

6 jam yang lalu

Menag Terima Taj Yasin, Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj…

6 jam yang lalu

DPR Dorong Fasum Terdampak Bencana Cepat Diperbaiki, Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…

8 jam yang lalu