MONITOR, Jakarta – Politikus Demokrat Jansen Sitindaon menyadari situasi pandemi mengakibatkan perekomian masyarakat turun. Apalagi, ditambah adanya kebutuhan melakukan tes Covid-19 mulai dari swab antigen hingga PCR.
Mengamati harga PCR masih di angka tinggi, Jansen pun meminta agar Menteri Kesehatan menurunkan harga PCR sehingga terjangkau oleh masyarakat. Sebab dirinya masih menemukan biaya melakukan tes PCR seharga Rp800 ribuan.
“Pak Menkes RI, harga PCR mandiri yang dilakukan swasta itu turunkan dulu harganya. 4 hari lalu saya test masih 800 ribuan. Buatlah 400 ribu. Idealnya disituasi lagi parah gini malah gratiskan dulu. Berapa banyak mereka lakukan test ditagih ke negara,” kata Jansen Sitindaon, Jumat (23/7/2021).
Menurutnya masyarakat ditengah himpitan pandemi ini akan kesusahan melakukan berbagai upaya testing, tracing dan treatment secara mandiri. Hal ini akan berdampak pada upaya pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi.
“Kondisinya ekonomi rakyat terdampak pandemi. Tabungan habis bahkan banyak sudah tak punya uang. Buat harga PCR ini lebih terjangkau. Sehingga testing, tracing, treatment jadi optimal. Penanganan pandemi ini juga ikut terkendali. Kalau harga PCR semahal itu testing pasti terkendala,” terang Wasekjen DPP Demokrat ini.
Jansen menekankan upaya testing sangat diperlukan secara massif ditengah lonjakan kasus Covid-19 dengan varian Delta, yang disebut-sebut mudah menular.
“Jadi tolong Surat Edaran Kemenkes RI terdahulu direvisi turunkan harga PCR ini. Beban rakyat jadi sedikit ringan, pemerintah terbantu,” pinta Politikus dari Sumatera Utara ini.