MONITOR, Jakarta – Momentum hari raya Idul Adha 1442 Hijriah menjadi spirit bagi umat Islam terutama dalam menghadapi masa pandemi. Ditengah situasi ini, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan esensi kurban dalam ibadah ini perlu diperluas.
Menurut Puan, ada hal yang harus dikurbankan demi kepentingan yang lebih besar. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismail.
“Dalam Idul Adha, kita diminta memahami, dalam hidup ini ada hal yang sebaiknya kita kurbankan untuk kepentingan yang lebih besar,” ujar Puan Maharani, dalam keterangannya, Rabu (21/7/2021).
Dikatakan Puan, semestinya Idul Adha ditengah pandemi ini bisa dimaknai secara luas dengan esensi kepentingan lebih besar yang sama.
“Saatnya kita mengurbankan ego dan kepentingan pribadi kita untuk bergotong-royong meendayung perahu besar Indonesia keluar dari badai ini,” ucap Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dari berbagai lonjakan kasus yang terjadi di periode-periode khusus seperti Idul Fitri dan tahun baru, Puan Maharani meminta masyarakat untuk tidak mudik, saling berkunjung dalam kerumunan terkait Hari Raya Idul Adha 1422 H, apalagi berwisata pada hari itu.
“Jika perlu, pemerintah dan aparat sebaiknya tutup akses ke luar kota pada tanggal merah libur nasional ini, yang juga libur panjang bila dihitung sejak Sabtu. Lakukan segala upaya yang perlu. Pergencar lagi juga sosialiasi agar rakyat paham mengapa semua upaya ini perlu dilakukan bersama,” tegas Puan.
Pembatasan mobilitas dan peluang pelanggaran protokol kesehatan untuk menjaga jarak, lanjut Puan, adalah bagian dari upaya bersama yang diperlukan untuk menahan penyebaran Covid-19.
“Mari, kita kurbankan waktu kita, kesenangan kita, sedikit kebebasan kita, agar penularan virus ini bisa segera dikendalikan, dan bersama kita melangkah, berlari menyongsong hari baru nanti,” pintanya.