MONITOR, Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI akui adanya kendala saat memberi vaksin kepada warga yang lanjut usia (lansia). Kendala tersebut yakni adanya penyakit penyerta.
“Lansia dengan penyakit penyerta otomatis tak bisa divaksin.Karena lansia dengan berbagai komorbid, penyakit-penyakit generatif, sehingga kehati-hatiaan jadi penting bagi keluarga untuk lindungi lansia-nya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI, Widyastuti di Jakarta, Senin (19/7).
Dikatakannya, kendala lain yang didapati tim vaksinasi di sentra vaksin wilayah adalah banyak lansia tidak mau disuntik vaksin dengan alasan tidak keluar rumah dan berdiam diri.
Melihat kondisi ini, lanjutnya, Dinkes pun tak tinggal diam. Tim vaksinasi memberi pemahaman ke mereka bahwa meskipun di rumah bisa terpapar virus corona dari interaksi keluarga di rumah yang beraktivitas di luar rumah.
“Kita terus beri pemahaman. Karena meskipun lansia tidak kemana-kemana, tetapi anggota keluarga lain, cucu, ponakan, putra-putri yang kerja atau aktivitas diluar, berpotensi berisiko menularkan pada lansia,”terangnya.
Menurutnya, tak cuma Jakarta, wilayah lain seperti Bogor, Jawa Barat dan wilayah Jawa timur juga mengalami kendala yang sama dalam menyasar vaksin lansia
Meski ada halangan vaksin lansia, sejauh ini, kata Widyastuti, pihaknya sudah memvaksin lebih 65 persen kelompok lansia dari target yang ditetapkan Pemprov DKI.
“Dengan berbagai cara sehingga kami mentok di capaian sekitar 68-70 persen. Itu udah mentok itu,” pungkasnya.