Kamis, 25 April, 2024

Sandiaga Sebut Relaksasi Pajak Dorong Kebangkitan UMKM

MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan sinergitas yang terbentuk antara sektor ekonomi kreatif, sektor UMKM, dan sektor perpajakan dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional di masa pandemi virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Webminar Sosialisasi Pajak Untuk UMKM pada Rabu (14/7/2021). Menurut Sandiaga, sinergitas antara UMKM dengan pajak dapat menghasilkan energi optimis dalam membangun Indonesia.

“Sinergi UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional memiliki kontribusi 60% pembiayaan dari sektor pajak sekitar 85%,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif tertekan karena ada PPKM Darurat selama dua hingga tiga minggu ke depan. Namun ia yakin setelah PPKM Darurat dan pandemi dikendalikan, sektor parekraf akan meningkat dan memainkan peran sentral untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara.

- Advertisement -

“Karena sektor ekonomi kreatif ada 17 subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fashion, sampai sektor yang sekarang bertumbuh dengan cepat seperti gaming, aplikasi, animasi, film, OTT, streaming, dan sejumlah sektor lainnya. Pariwisata dengan 13 subsektor memang sedang prihatin, tapi ada beberapa yang berkembang seperti homestay dan desa wisata. Kedepannya akan meningkat secara signifikan,” jelas Sandiaga.

Optimisme Sandiaga itu didasarkan pada data statistik industri makro pariwisata dan ekonomi kreatif yang terus meningkat dari Rp526 triliun di 2010 menjadi hampir Rp1.000 triliun di 2017. Di 2018-2020 PDB ekonomi kreatif meningkat positif. Sementara di 2020 menjadi Rp1.100 triliun.

“Memang kontribusi kita masih kecil untuk prosentase PDB, tapi kami yakin pertumbuhannya 6-8%. Ada sektor ekonomi kreatif yang meningkat di masa pandemi. Yakni televisi. Sinetron ikatan cinta salah satu contoh produk kreatif anak bangsa, mendominasi 5 dari 10 orang yang menonton televisi,” ungkap Sandiaga.

Selain itu subsektor televisi, radio, aplikasi, dan game developer justru bertumbuh di tengah pandemi. Untuk itu Sandiaga Uno meminta berbagai pihak untuk tidak takut terkena pajak.

“Karena pajak itu teman kita untuk mengenal bagaimana cara kita berkontribusi. Pajak bukan sesuatu yang menakutkan. Kuncinya di Kementerian Keuangan sedang menyederhanakan tax code, yang selama ini sulit dimengerti UMKM sekarang ada perubahan substansial,” jelas Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, pandemi Covid-19 membuat semua orang meningkatkan ketrampilan menjadi konten kreator kreatif seperti youtuber, selebgram, influencer, jualan online di market place. Untuk itu ia meyakini dampak negatif Covid-19 dapat diubah dengan cara membangkitkan ekonomi kreatif menjadi lokomotif perekonomian bangsa.

“Tahun 2020 ekspor ekonomi kreatif terkoreksi -12%. Namun kami yakin 2021-2025 akan bertumbuh. Kami prediksi tahun ini meningkat 6%. Saya ingin program pemulihan ekonomi nasional, ada stress test, mencek bagaimana kita melakukan testing seberapa kuat ekonomi kita,” kata Sandiaga.

Ia mengungkapkan saat ini Indonesia sedang dalam ketidakpastian, ambiguitas, volatilitas, kompleksitas. Untuk menghadapinya Sandiaga Uno mengajak semua pihak untuk gerak cepat, gerak bersama, garap semua potensi yang ada.

“Laris manis bisnis di saat krisis sudah menjadi satu fenomena yang terjadi, salah satunya kepada saya. 20 tahun yang lalu saya di PHK, saya justru mendapatkan kesempatan membuka usaha di bidang keuangan. Dimulai dari bertiga, sekarang menjadi usaha yang stabil dan membuka pekerjaan untuk 30 ribu orang. Saya ingin membagikan inspiratif itu ke seluruh masyarakat, gunakan prinsip laris manis bisnis saat krisis, dengan bergandengan tangan, dengan UMKM maju, pajak semakin meningkat, sehingga mampu menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja,” ungkap Sandiaga.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER