SULAWESI

Petani Nabire Berhasil Tingkatkan Produksi Padi Program OPIP

MONITOR, Nabire – Kelompok Tani Ngudi Rejeki di Kampung Bumi Raya Distrik Nabire Barat, Papua berhasil melakukan panen padi kegiatan Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) musim tanam ke-2 (MT-2).

“Petani sangat terbantu dengan adanya program OPIP ini terutama bantuan pupuknya. Dikarenakan kuota pupuk subsidi di Nabire pada tahun ini jauh berkurang. “ Alhamdulillah produktivitas yang dicapai meningkat dari biasanya 6 ton GKP menjadi 7 GKP/ha. Pendapatan kami juga tentunya meningkat dari yang awal hanya paling dua kali panen bisa sampai empat kali panen sekarang, “ ujar Ketua Poktan Ngudi Rejeki, Aris Widodo.

Asruddin, Tim teknis Dinas Pertanian Nabire sangat mendukung program OPIP karena sangat bermanfaat bagi petani. Ia berharap kegiatan tersebut di berikan juga untuk para petani OAP (Orang Asli Papua) untuk bersama-sama di dalam peningkatan produksi tani dengan memberikan kebijakan khusus terkait dengan petani OAP kami untuk menghilangkan rasa kecemburuan terhadap warga pendatang khusus bantuan sarana produksi. Asruddin menyebutkan untuk MT I dan II petani menggunakan varietas Cigeulis. kemudian di MT III juga akan ditanam varietas Cigeulis. Sedangkan di MT IV akan ditanam varietas Inpari 32.

Sistem OPIP merupakan pilihan yang menjanjikan untuk meningkatkan produksi padi sebab konsepnya adalah melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan sawah sehingga diharapkan dapat dilakukan tanam padi 4 kali dalam setahun. Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab mengungkapkan, penerapan OPIP merupakan salah satu langkah meningkatkan produksi sehingga ketersediaan beras dalam negeri benar-benar mampu dipenuhi sendiri, bahkan surplusnya dapat diekspor.

Ia menjelaskan, idealnya OPIP dikembangkan di sawah irigasi teknis dengan ketersediaan air sepanjang tahun, bukan daerah endemis hama dan pada hamparan sawah yang cukup seragam. Kunci keberhasilan ada di air, mekanisasi dan penggunaan benih umur genjah dan super genjah dengan persemaian di luar (sistem culik, dapog, tray).

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa dengan program OPIP yang menjadi andalan Kementan di bawah komando Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, para petani dapat menanam padi lebih dari 2 atau 3 kali dalam setahun sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatannya guna terwujudnya upaya ketahanan pangan nasional.

“Tujuannya meningkatkan luas tanam dan produksi untuk ketahanan pangan, penghasilan petani meningkat dan sekaligus sebagai solusi penurunan luas tanam akibat alih fungsi lahan sawah,” demikian ujar Suwandi dalam keterangan tertulis,

Recent Posts

DPR Khawatir UMKM Terancam Gulung Tikar Usai TikTok Shop Akuisisi Tokopedia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mengaku khawatir dengan nasib…

10 menit yang lalu

Pelantikan Rektor UPI Tak Gunakan Bahasa Indonesia, DPR: Kampus Harus Teladani Nilai-Nilai Kebangsaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menanggapi momen pelantikan Rektor…

30 menit yang lalu

Wamen UMKM Ajak Pengusaha UMKM Banjarmasin Masuk Ekosistem Digital

MONITOR, Banjarmasin - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mengajak…

1 jam yang lalu

Mahasiswa Universitas Islam Depok Belajar Pembuatan Film Animasi di USIM Malaysia

MONITOR, Kuala Lumpur - Sebuah program kolaborasi internasional yang luar biasa telah dijalin antara Universitas…

1 jam yang lalu

Komitmen Pemerintah Daerah Menekan Angka Putus Sekolah melalui SPMB 2025/2026

MONITOR, Jakarta - Memasuki minggu kedua bulan Juni tahun 2025, sejumlah kabupaten/kota telah sukses menggelar…

3 jam yang lalu

Menperin Kerek Daya Saing Kawasan Industri, HGBT dan RUU Jadi Jurus Jitu

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus meningkatkan peran kawasan industri sebagai pilar utama…

6 jam yang lalu