POLITIK

Peran Gus Muhaimin Awasi Penanganan Pandemi Tuai Pujian

MONITOR, Semarang – Di tengah kesemrawutan penanganan pandemi Covid-19 saat ini, kelompok relawan GasPoll Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi atas keseriusan Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau disapa Gus Muhaimin dalam mengawasi penanganan pandemi Covid-19.

Sebagai Ketua Tim Pengawas (Timwas) Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi Covid-19, Gus Muhaimin, dinilai telah menunjukkan keseriusannya dalam melakukan tugasnya, yaitu mengawasi penggunaan anggaran dan pelaksanaan penanganan pandemi oleh pemerintah.

Sebagai Ketua Timwas, Gus Muhaimin ingin memastikan agar penanganan pandemi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah dari aspek regulasi, kelembagaan, dan mitigasi bencana dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.

“Gus Muhaimin menjadi pejabat publik yang gencar mendorong pemerintah agar fokus memperhatikan keselamatan rakyat di tengah jumlah kasus Covid-19 yang semakin meningkat. Bahkan, Gus Muhaimin secara khusus meminta agar Presiden Jokowi mengambil alih penanganan pandemi,” kata Aji Fadhil kepada wartawan, Rabu (1/7).

Dalam berbagai kesempatan, lanjut Aji, Gus Muhaimin selalu mengingatkan pemerintah agar penanganan pandemi di bandingkan agenda lain. Percepatan penanganan Covid-19 sangat diperlukan antara lain untuk menjaga momentum pertumbuhan realisasi investasi yang saat ini sedang terbangun.

“Walhasil pemerintah sedang merencanakan PPKM Darurat untuk mengendalikan penyebaran pandemi, sekaligus mempercepat vaknisasi kepada rakyat. Alhamdulillah suara Gus Muhaimin tersebut didengar,” tukas Aji.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta pelaksanaan PPKM Darurat harus dijelaskan secara rinci dan detail. Hal tersebut dimaksudkan agar implementasi PPKM Darurat dapat lebih optimal dan terukur.

“Kesadaran masyarakat jangan kendor. Saya minta PPKM Darurat ini dipatuhi dengan maksimal. Semua demi kebaikan kita bersama,” kata dia.

Ia juga meminta agar pemerintah memperketat pintu masuk ke Indonesia, di tengah banyak varian baru virus corona saat ini. “Semua pintu masuk harus dijaga super ketat. Setiap yang masuk ke Indonesia harus betul-betul dicek hasil Swabnya dan karantina 14 hari. Karena kita tidak ingin tiba-tiba ada penularan lokal varian baru dari luar negeri, padahal tidak tau kapan masuknya dan siapa yang membawa,” tegas Gus Muhaimin.

Recent Posts

Badan Karantina Indonesia Perkuat Sistem Ketelusuran Ekspor SBW ke Tiongkok

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…

6 jam yang lalu

Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…

6 jam yang lalu

Dibuka Seleksi Terbuka Eselon II Kemenag, Ini Formasinya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Penghargaan Indonesia Best TJSL in Toll Road Sector 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menunjukkan komitmennya kembali dalam menjalankan Tanggung…

7 jam yang lalu

Jaga Produksi Pangan, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan

MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…

9 jam yang lalu

Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…

11 jam yang lalu