MONITOR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mendongkrak produktivitas ikan kakap putih. Pasalnya, komoditas ikan tersebut banyak diminati pasar internasional seperti Amerika Serikat dan Eropa. Sementara ikan kakap putih punya potensi besar bila dikembangkan secara maksimal sehingga menjadi salah satu andalan komoditas ekspor perikanan.
Dan sudah barang tentu peningkatan produksi itu bisa menjadi salah satu pendongkrak perekonomian nasional pada umumnya melalui peningkatan devisa negara. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu dalam keterangannya.
Menurutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono selalu menekankan bahwa salah satu prioritas pembangunan perikanan adalah sub sektor perikanan budidaya karena melalui budidaya, dijamin kelestarian dan berkelanjutan untuk generasi mendatang, baik perikanan air tawar, air payau dan air laut.
Tanpa pengembangan perikanan budidaya maka akan habis sumber daya perikanan. Untuk itu, terus diupayakan mendongkrak produksi perikanan budidaya, salah satunya adalah komoditas ikan kakap putih. Ikan kakap putih selain untuk kebutuhan dalam negeri, juga banyak diminati di pasar luar negeri.
“Indonesia kaya dengan komoditas ikannya. Maka dari itu, selain untuk ketahanan pangan, sektor perikanan juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui penerimaan devisa negara. Salah satu komoditasnya adalah kakap putih yang digadang-gadang dapat menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan untuk komoditas budidaya laut. Oleh karenanya, akan kita genjot produksi,” kata Dirjen yang biasa disapa Tebe.
Langkah konkrit yang dilakukan untuk mendongkrak produktivitas itu adalah dengan terus menjalankan program bantuan, baik benih, pakan, sarana dan prasarana, dan/atau program lainnya, dengan terus mendistribusikan ke masyarakat di masa pandemi yang belum ada indikasi akan usai.
Peningkatan produksi dipandang sangat penting, karena sub sektor perikanan budidaya masih menjadi salah satu tulang punggung untuk ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi. “KKP menginginkan produktivitas perikanan budidaya tetap berjalan, agar stok ikan tetap terjaga.
Makanya distribusi bantuan tetap kami jalankan meski Covid-19 masih belum usai. Harapannya untuk menguatkan ekonomi pembudidaya ikan dengan menekan biaya produksinya agar usaha budidayanya tetap berjalan,” tutur Tebe.