MONITOR, Jakarta – Selama lima kali berturut-turut, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) memperoleh opini WTP dari BPK RI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pencapaian ini merupakan bukti komitmen Pemerintah dalam mengelola APBN secara profesional, pruden, transparan, dan akuntabel.
“Terima kasih dan apresiasi kepada BPK RI atas kerja kerasnya untuk senantiasa mendorong Pemerintah melakukan upaya perbaikan secara terus menerus, khususnya pada tahun 2020 yang merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Pemerintah Indonesia maupun negara-negara di seluruh dunia,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).
Ia menuturkan Pemerintah telah mengambil langkah luar biasa atau extraordinary dengan memberikan stimulus ekonomi dan keuangan untuk menangani dampak kesehatan dari Pandemi Covid-19 serta memulihkan perekonomian nasional.
Pemeriksaan LKPP Tahun 2020 juga meliputi pemeriksaan intensif termasuk Program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang mendapatkan alokasi sebesar Rp695,20 triliun.
“Tantangan ini dilalui dengan tetap patuh pada kerangka akuntabilitas pelaksanaan pengelolaan keuangan negara. Terpenting, kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus dan akan terus dijaga oleh Pemerintah,” imbuh Sri Mulyani.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menegaskan Pemerintah akan secara serius menindaklanjuti rencana aksi Pemerintah terhadap rekomendasi yang diberikan oleh BPK.
 memperoleh opini WTP dari BPK RI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pencapaian ini merupakan bukti komitmen Pemerintah dalam mengelola APBN secara profesional, pruden, transparan, dan akuntabel.){kind=link}