MONITOR, Jakarta – Pembukaan sistem pembelajaran tatap muka yang rencananya bakal dimulai bulan Juli ini masih mengkhawatirkan. Pasalnya, jumlah kasus positif Covid-19 semakin meningkat, bahkan kawasan zona merah terus bertambah.
Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily menyarankan sebaiknya pembelajaran tatap muka ini dikaji kembali. Terlebih, dikatakan Ace, di kawasan zona merah.
“Ditengah menaiknya kembali, penyebaran Covid-19, Saya mengusulkan agar pembelajaran tatap muka dikaji kembali untuk zona merah,” ujar Ace Hasan mengingatkan, Rabu (23/6/2021).
Menurut Ace, kebijakan membuka pembelajaran tatap muka saat ini akan berisiko pada siswa maupun tenaga pendidikan. Mengingat, jumlah pasien di Wisma Atlit saat ini didominasi oleh anak-anak.
“Terlalu riskan dan beresiko bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan. Saat ini, pasien di Wisma Atlit 10% adalah anak-anak,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, mengunjungi Kabupaten Grobogan untuk percepatan…
MONITOR, Depok - Penilaian 236 lahan atas nama Kementerian Agama oleh Tim Terpadu Penanganan Dampak…
MONITOR, Jakarta - Penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa merupakan beberapa fungsi penting dari sektor…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa jemaah umrah masih bisa masuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian membuka peluang bagi para pelaku industri dalam negeri untuk memperluas…