KEAGAMAAN

Wamenag Harap Gereja Perkuat Layanan Virtual dan Kewirausahaan

MONITOR, Jakarta – Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia (GSPDI) telah merayakan ulang tahunnya yang ke 70. Hari ulang tahun ini dirayakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan selamat ulang tahun ke-70 GSPDI. Ia pun mengapresiasi kiprah GSPDI sebagai mitra pemerintah yang telah turut berperan aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan melalui protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Wamenag, GSPDI juga perlu mengelaborasi bentuk-bentuk pelayanannya ke arah gereja virtual.

“Ke depan, sekalipun pandemi mungkin akan berakhir namun yakinlah kemajuan teknologi tidak akan mundur ke belakang. Konseling tatap muka digantikan dengan konseling virtual. Bentuk-bentuk pelayanan konvensional digantikan dengan pelayanan virtual,” pesan Wamenag di Jakarta, Senin (21/6/2021).

“Tugas gereja adalah melayani umat dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran agama yang dianut sedangkan tugas pemerintah adalah membina, mengayomi, memberikan kepastian hukum yang tegas sehingga ketika saudara-saudara melayani jemaat, tugas tersebut dapat dilakukan dengan rasa tenang tanpa kecemasan,” sambungnya.

Wamenag juga berharap gereja memperluas perannya dalam mengedukasi jemaat tentang pentingnya jiwa enterpreneurship. Jemaat di dorong untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Pelayanan enterpreneurship menjadi sangat penting karena dapat membangun pondasi perekonomian yang kuat, menciptakan perubahan sosial serta mendorong inovasi kreatif.

“Agama tidak hanya memiliki dimensi spiritual individual tetapi juga dimensi sosial. Itulah sebabnya mengapa institusi keagamaan termasuk institusi sosial yang potensial mengembangkan kewirausahaan social,” tuturnya.

“Paulus sang rasul yang militan memberikan contoh dalam pelayanannya, sembari melakukan tugas pelayanan, Paulus juga menjalankan profesi sebagai tukang tenda. Usaha ini berfaedah sehingga Paulus tidak membebani jemaat dalam pelayanannya,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Wamenag berpesan agar GSPDI mengambil peran lebih besar lagi dalam mewujudkan tata kehidupan bangsa yang lebih baik, serta menjaga kerukunan. Sebab, faktor kerukunan adalah syarat utama menjaga keberagaman tetap damai dan harmonis. “Dengan pengalaman serta program pelayanan yang dimilikinya, Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) sangat mumpuni dalam melaksanakan tugas mulia ini,” tutupnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Ketua Umum Majelis Pusat GSPDI beserta jajarannya, serta para pimpinan gereja, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Recent Posts

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

4 menit yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

25 menit yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

2 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

3 jam yang lalu

Spektakuler! Dari Closing Celebration ke Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru

MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…

4 jam yang lalu

Pidato Puan Soal Kritik Harus Direspons Dapat Pujian, Dinilai Pahami Ekspresi Keresahan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani terkait fenomena kritik kreatif yang disampaikan…

5 jam yang lalu