BERITA

Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dibongkar, Fraksi PDIP DPRD DKI: Udah Bener!

MONITOR, Jakarta – Usulan rencana pembongkaran jalur sepeda permanen di sepanjang jalan Sudirman – Thamrin mendapat dukungan dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengatakan, jika wacana tersebut merupakan langkah yang tepat.

“Kebijakan itu dibuat tanpa adanya kajian yang komprehensif hingga menyebabkan masalah dengan banyaknya korban jiwa karena kecelakaan di lokasi tersebut,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/6).

Menurutnya, jalur sepeda permanen bukan kebutuhan masyarakat, tapi dikhususkan hanya sekelompok orang tertentu saja.

“Kapolri mendukung jalur sepeda dibongkar karena ada kajian dari Direktorat Lalu Lintas dan keluhan masyarakat. Saya kira itu keputusan yang tepat,” ungkapnya.

Pihaknya pun mengaku, DPRD DKI tidak pernah dilibatkan sejak awal dalam perencanaan hingga berdirinya jalur sepeda tersebut.

Ia mengakui, pembuatan jalur sepeda dengan dana Rp 30 miliar ini tidak menggunakan dana APBD DKI karena berasal dari corporate social responsibility (CSR). Namun, bagaimanapun juga, pengggunaannya tidak bisa asal.

Anggota Komisi B ini pun mencontohkan cara mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memakai dana CSR untuk membangun fasilitas publik yang dianggap lebih dibutuhkan banyak pihak.

“Periode gubernur yang dulu, dana CSR digunakan untuk bikin rumah susun hingga Jembatan Semanggi. Tapi ini digunakan untuk bikin jalur sepeda permanen sama tugu sepeda,” ungkap Gilbert.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sepakat dengan ide untuk membongkar jalur permanen sepeda di jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat setelah para pimpinan Komisi III DPR memberi sejumlah masukan untuk ditiadakan.

“Prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja,” kata Sigit pada rapat Komisi III, di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu.

Mantan Kabareskrim itu menyebut, akan melakukan studi banding ke negara yang mempunyai jalur sepeda terkait luasan jalur sepeda, jam operasional hingga zonasi, untuk kemudian dikoordinasikan dengen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Recent Posts

Peringati Hari Toleransi, Menag Ajak Rawat Nilai yang Hidup Sejak Lama di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Hari Toleransi Internasional diperingati setiap 16 November. Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa…

5 jam yang lalu

UIN Jakarta Kukuhkan Diri sebagai PTKIN Terbaik Asia Versi QS WUR 2026

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kembali mencatatkan prestasi gemilang di…

9 jam yang lalu

KAI Wisata melalui Layanan MICE Dukung Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) kembali menunjukkan perannya sebagai perusahaan penyedia…

9 jam yang lalu

Kebijakan Menag soal Peran Wakaf Produktif Membuahkan Hasil

MONITOR, Jakarta - Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf…

10 jam yang lalu

UIN Mataram Tegaskan Peran Strategis dalam Penguatan Ekosistem Pesantren dan Riset Manuskrip Nusantara

monitor, Mataram - Serangkaian kegiatan halaqah tingkat nasional yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN)…

13 jam yang lalu

Produk Farmasi dan Kosmetik Indonesia Tembus Ekspor ke Puluhan Negara

MONITOR, Jakarta - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia kembali menunjukkan pencapaian gemilang di kancah internasional.…

13 jam yang lalu