MONITOR, Jakarta – Kekhawatiran akan nasib Jakarta setelah Ibukota dipindahkan ke Kalimantan Timur mulai dibahas sejumlah kalangan. Bahkan salah satu pimpinan DPRD DKI Jakarta, M Taufik, mengaku belum mengetahui secara pasti nasib Jakarta setelah tidak lagi berstatus Ibukota.
Mantan Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini, justru khawatir dengan ketidakjelasan ini, Jakarta akan menjadi kampung.
“Harus dibunyikan di undang-undang bagaimana nasib Jakarta setelah status ibu kota dicabut. Jangan sampai Jakarta jadi kampung,” ujar Taufik di acara dialog Nasib DKI di Tengah Rencana Pindah Ibu Kota yang digelar Lingkar Aktivis Jakarta, Kamis (17/6).
Diakui Wakil Ketua DPRD DKI ini, Ibukota sudah pasti pindah, namun pemerintah pusat harus juga memikirkan nasib Jakarta, apakah akan menjadi pusat bisnis atau pusat ekonomi.
“Saya kira persoalan Ibukota mau pindah silahkan saja. Tapi hal terpenting yang harus dipikirkan adalah bagaimana dengan Jakarta. Nah ini harus juga dibunyikan dari sekarang,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, penulis asal usul Jakarta Zainuddin HM, mengamini apa yang yang diungkapkan oleh Taufik. Menurutnya, saat ini pemerintah hanya gencar mensosialisasikan kepindahan Ibukota. Sementara nasib Jakarta mau jadi apa belum pernah terdengar.
“Jadi memang sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai status Jakarta ketika Ibukota pindah ke Kalimantan. Benar kata Pak Taufik, seharusnya dijelaskan dulu dalam undang-undangnya,” pungkasnya.
