MONITOR, Jakarta – Sejumlah daftar pertanyaan dalam tes wawawan kebangsaan (TWK) pegawai KPK dinilai janggal. Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengaku heran lantaran pertanyaan yang disusun cenderung memecah belah persatuan bangsa.
Pernyataan Guspardi ini berkaitan dengan pertanyaan yang mengharuskan peserta memilih antara agama dan pancasila. Menurutnya, pertanyaan semacam itu jelas keliru dan berpotensi memecah belah.
“Pertanyaan yang mengharuskan memilih antara Agama dan Pancasila adalah pertanyaan yang keliru dan cenderung memecah belah,” kata Guspardi Gaus, dalam keterangannya.
Padahal, dikatakannya, agama dan pancasila seharusnya dapat berdampingan bersama tanpa harus dihadap-hadapkan.
“Seolah negara sedang mengalami ancaman berat dari agama. Padahal Agama dan Pancasila berjalan beriringan,” tandas Legislator dari Dapil Sumatra Barat ini.
MONITOR, Jakarta - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, mengunjungi Kabupaten Grobogan untuk percepatan…
MONITOR, Depok - Penilaian 236 lahan atas nama Kementerian Agama oleh Tim Terpadu Penanganan Dampak…
MONITOR, Jakarta - Penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa merupakan beberapa fungsi penting dari sektor…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa jemaah umrah masih bisa masuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian membuka peluang bagi para pelaku industri dalam negeri untuk memperluas…