MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perkembangan proses pemulihan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda penguatan. Bahkan pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di 2022 berada pada kisaran 5,2 – 5,8%.
Menurutnya, proyeksi ini relatif konsisten dengan proyeksi yang dilakukan oleh berbagai lembaga internasional seperti World Bank, ADB, IMF, OECD maupun Consensus Forecast.
“Target pertumbuhan ekonomi ini bisa tercapai apabila pandemi dapat dikendalikan, aktivitas konsumsi dan produksi bisa kembali pulih, dan implementasi reformasi struktural berhasil dilaksanakan sehingga bisa mendorong arus investasi masuk untuk meningkatkan sektor-sektor yang bernilai tambah serta membuka lapangan pekerjaan yang berkualitas,” ujar Sri Mulyani saat Rapat Kerja Komisi XI DPR RI.
Lebih jauh ia mengatakan Pemerintah dengan DPR akan melihat secara sangat detail asumsi makro ini agar dapat bersama-sama menjaga dan terus mewaspadai dinamika kondisi saat ini.
“Sehingga APBN dapat benar-benar menjadi instrumen yang efektif, namun tetap sehat dalam jangka panjang,” tukasnya.