MONITOR, Jakarta – Pemerintah akan terus menjaga optimisme, memperkuat implementasi APBN dan mendorong sinergi kebijakan ekonomi untuk mendukung akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, seiring membaiknya kesehatan masyarakat, serta adanya tanda-tanda pemulihan, dan perbaikan ekonomi yang berlanjut.
Bahkan, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyatakan pertumbuhan ekonomi diprediksi akan tumbuh positif di Kuartal 2 (Q2) tahun 2021. Melihat arah pemulihan yang sudah lebih kuat dan faktor base effect, pemerintah memproyeksikan kinerja Q2 akan tumbuh sebesar 7,1-8,3%.
“Proyeksi tersebut didukung oleh technical rebound dan aktivitas ekonomi yang makin solid. Konsumsi masyarakat pulih seiring momentum hari raya dan pelaksanaan program PEN yang terus berlanjut,” terang Sri Mulyani saat konferensi pers, belum lama ini.
Selain itu, ia mengamati konsumsi pemerintah juga makin tumbuh seiring pelaksanaan program PEN dan aktivitas pelayanan publik yang lebih normal dibanding periode yang sama tahun lalu. Sektor investasi pun mengalami rebound yang sangat kuat karena didukung ekspansi dunia usaha serta kelanjutan proyek infrastruktur pemerintah.
“Membaiknya kondisi ekonomi ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan pendapatan negara yang juga mulai membaik. Ini menunjukkan kerja keras APBN melalui berbagai stimulus fiskal telah memberikan manfaat yang besar dalam upaya penyelamatan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” tuturnya.