Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ahmad Sahroni.
MONITOR, Jakarta – Polemik bocornya data pribadi di Indonesia harus menjadi perhatian serius. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai isu ini bukanlah terjadi pertama kalinya, melainkan kerap berulang.
Sahroni pun meminta kepada Polisi Siber untuk segera mengusut oknum-oknum yang membocorkan data tersebut, serta mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan data pribadinya.
“Data pribadi di luar negeri sangat serius perlindungannya. Di Indonesia belum. Ini juga dikarenakan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap keamanan data pribadinya. Sehingga tugas Siber Polri selain mengusut tuntas penyelewengan data, juga harus terus mengedukasi masyarakat. Kalau perlu, Siber Polri bentuk pasukan khusus, karena data ini hal yang sangat sensitif,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya.
Lebih jauh, Politisi dari Fraksi partai NasDem ini menilai bocornya data pribadi ini sangat mengkhawatirkan, karena menyangkut data sensitif dan berpotensi disalahgunakan.
“Fenomena kebocoran data ini sungguh mengkhawatirkan, karena kalau benar, berarti data sensitif dan penting dari warga kita dengan mudahnya jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ini sangat berbahaya dan merugikan negara apabila disalahgunakan,” tandas Sahroni.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…
MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…
MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…
MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…