MONITOR, Jakarta – Isu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendapatkan rumah mewah dari pengembang reklamasi jadi gucingan. Kendati Anies sudah menyatakan isu tersebut tak benar. Namun, masih banyak pihak yang mempertanyakan kebenaran isu tersebut.
Nah, agar isu itu tidak melebar luas dan untuk menjaga nama baik Anies, Partai Gerindra pun menyarankan agar Anies membuat laporan polisi atas adanya tudingan tersebut.
“Kami ini partai pendukung Anies, jelas tak terima kalau Anies dituding macem-macem, seperti diisukan menerima grafitasi dari proyek reklamasi. Saran kami, Pak Anies membuat laporan kepada aparat penegak hukum,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, Inggard Joshua, kepada MONITOR.
Kata Inggard, laporan tersebut bertujuan untuk mengetahui secara jelas siapa sebenarnya aktor dari si pembuat isu tersebut.
“Karena persoalan ini harus terang benderang. Jangan fitnah ini dibiarkan begitu saja, dampaknya bisa menganggu kerja Anies dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Inggard, kalau isu ini dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin akan terus membuat perpecahan antara pendukung dan lawan Anies, mengingat persoalan reklamasi ini menjadi sorotan baik pendukung ataupun lawan Anies.
“Persoalan yang dikait-kaitkan dengan reklamasi ini akan langsung menjadi pembahasan menarik, baik itu bagi pendukung maupun lawan Anies. Oleh karenanya saran saya, Pak Anies juga harus terbuka dalam menghadapi persoalan reklamasi ini,” pungkasnya.
Diketahui, Anies sendiri sudah membantah soal isu yang menyebutkan dirinya menerima “hadiah” rumah mewah dari pengembang reklamasi. Bahkan Anies meminta awak media untuk mencari kebenaran isu tersebut.
