MONITOR, Jakarta – Dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H serta sebagai upaya untuk membantu meringankan dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan oleh masyarakat, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggelar program BUKBER, BUdaya Kita BERbagi. Program BUKBER Jasa Marga menyasar berbagai kalangan di masyarakat yang dilihat dari status sosial ekonominya secara merata, mulai dari tenaga kesehatan, anak yatim hingga masyarakat di sekitar jalan tol yang secara ekonomi terdampak COVID-19.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menjelaskan bahwa nama program yang diusung oleh Jasa Marga kali ini terinspirasi oleh kegiatan buka puasa bersama atau BUKBER yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat di bulan Ramadan, terutama sebelum pandemi melanda.
Namun kali ini, kata “BUKBER” yang sangat familiar tersebut digunakan sebagai singkatan dari program Budaya Kita Berbagi yang menjadi semangat Jasa Marga Peduli dalam nuansa Ramadan di tahun 2021.
“Dengan adanya penggunaan nama program BUKBER, kami berharap program kami juga dapat dikenal dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Tidak hanya dari bantuan yang diberikan oleh Jasa Marga, program ini kami harapkan dapat mengajak pihak lainnya untuk melakukan hal yang sama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah,” kata Heru.
Heru menjelaskan, ada tiga kegiatan utama yang masuk dalam program BUKBER, antara lain program Surat Cinta Untuk 620 Tenaga Kesehatan (Nakes), Doa dan Senyum Seribu Anak Yatim dan 6.600 Kebahagiaan Paket Ramadan. Secara simbolis, Heru melakukan penyerahan bingkisan serta surat cinta untuk para nakes di Rumah Sakit Haji, Jakarta. Hadir dalam penyerahan tersebut Direktur Utama RS Haji Jakarta dr Andi Wahyuningsih Attas.
Dalam sambutannya, Heru menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah lebih dari 1 tahun berjuang menyelamatkan masyarakat dari ancaman Covid-19. “Program ini adalah bentuk apresiasi kami kepada seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, saya bisa bayangkan perjuangan yang dilakukan. Mungkin jika ada masyarakat yang terpapar, cukup menjalani pengobatan selama 10-14 hari, setelah itu bisa kembali ke rumah bersama keluarga, namun para tenaga kesehatan akan terus berjuang untuk pasien-pasien lainnya, dan itu sudah berlangsung lebih dari 1 tahun lamanya,” ungkap Heru.
Di sisi lain, dr Andi Wahyuningsih juga mengapresiasi program Surat Cinta untuk 620 nakes ini, terlebih atas kerjasama yang terus terjalin baik dengan Jasa Marga. “Kegiatan ini sangat memberikan semangat dan penghargaan bagi kami, khususnya bagi para tenaga kesehatan Rumah Sakit Haji Jakarta yang masih memberikan pelayanan bagi para pasien Covid-19,” ujar Andi.
Hingga saat ini, Jasa Marga masih terus menyalurkan secara bertahap 6.600 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Paket sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covic-19.
Masih dalam rangkaian program BUKBER, Jasa Marga juga membagikan bantuan berupa bingkisan untuk anak yatim di sekitar wilayah operasi Jasa Marga yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Cikampek, Cirebon, Semarang, Surabaya hingga Medan. Bingkisan baju Lebaran dan makanan ringan ini merupakan bentuk kepedulian Jasa Marga untuk berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H.