MONITOR, Jakarta – Israel dan Hamas belum lama ini menyatakan sepakat melakukan genjatan senjata setelah 11 hari bentrok dalam pertempuran. Genjatan senjata ini difasilitasi oleh Mesir terhitung pada Jumat, 21 Mei 2022 pukul 02.00 waktu setempat.
Dimana, dalam 11 hari sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memborbardir Gaza melalui serangan udara, sementara Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel.
Namun genjatan senjata ini tak berlangsung lama. Militer Israel kembali melakukan serangan ke Palestina tepatnya di Masjidil Aqsa. Bahkan dalam serangan ini, sedikitnya 20 muslim Palestina yang tengah beribadah shalat Jumat terluka akibat serangan Israel.
Serangan Israel pun menuai kecaman dari Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. Ia menyayangkan Israel mengkhianati hasil kesepakatan genjatan senjata bersama Hamas.
“Baru saja berharap ada titik terang gencatan senjata,” kata Fadli Zon, menanggapi serangan terbaru Israel, Sabtu (22/5/2021).
Politikus Gerindra ini menyebut Israel memang tidak bisa dipegang komitmennya. Sejatinya, Israel memiliki watak penjajah dan menyebarkan teror.
“Tapi Israel memang tak bisa dipercaya. Negara penjajah dan penyebar teror,” tandasnya.