MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan yang menjadi kewajiban seluruh jajaran Kementerian Pertanian. Hal itu ditegaskan di hadapan pejabat dan seluruh pegawai Badan Ketahanan Pangan (BKP) sebagai rangkaian silaturrahim pasca Idulfitri, pada Kamis (21/05/2021).
“Kita harus optimalkan dan maksimalkan semua kegiatan, harus terkonsep dan terkoordinasi, kita butuh kerja sama dengan institusi lain” ujar Mentan SYL.
Mentan SYL berharap program-program yang ada di BKP terutama Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pasar Mitra Tani (PMT) mampu menguatkan ketahanan pangan masyarakat.
“Pasar Mitra Tani itu harus menjadi food hub di setiap provinsi, tingkatkan kapasitas Pasar Mitra Tani yang ada. Amankan distribusi dan stabilisasi pangan, memang tidak bisa sendiri, harus kerja sama dengan Bulog, perbankan, dan institusi lainnya” tegasnya.
Mentan juga berpesan agar kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) perlu terus ditingkatkan sebagai upaya pemenuhan pangan di tingkat keluarga. P2L tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi produksi pangan dari pekarangan bisa menambah pendapatan keluarga.
“Program pekarangan pangan lestari ini sangat bagus, tingkatkan agar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi sumber pendapatan sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plh. Kepala BKP Anas Yalitoba menyampaikan bahwa upaya menjaga ketahanan pangan terus dilakukan dengan menyasar berbagai aspek mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, hingga konsumsi pangan.
“Berdasarkan pemantauan kami, situasi ketahanan pangan saat ini dalam kondisi yang cukup stabil dan terkendali, dan terus berkoordinasi dengan satgas pangan, Kemendag dan stakeholder terkait untuk mengawal agar stabilitas pasokan dan harga pangan tetap terjaga” ujarnya.
Anas yang juga Sekretaris BKP mengakui jika terjadi dinamika harga pangan yang disebabkan kenaikan konsumsi di ramadhan dan idulfitri, namun hal tersebut sudah antisipasi sehingga tidak ada kenaikan harga yang signifikan, dan stabilitas pasokan dan harga pangan pada momentum lebaran tetap terjaga.
Selain itu, lanjutnya, upaya diversifikasi pangan sebagai strategi jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi juga terus digencarkan melalui sosialisasi dan edukasi serta mendekatkan akses pangan dengan melakukan pembinaan terhadap UMKM pangan lokal.
Di akhir arahannya, Mentan SYL berpesan agar seluruh jajaran BKP bekerja dengan profesional dan mampu menghasilkan legacy yang kuat untuk ketahanan pangan,
“Saya mau liat kalian ada prestasi yang lebih. Optimalisasi yang ada, maksimalkan yang ada. Ada satu yang saya titip, apa legacy yang kita tinggalkan setelah ini. Legacy dari BKP ini apa,” pungkasnya.