MONITOR, Bandung – Proyek Kereta Cepat (KCC) semakin menunjukkan progresifitas dalam proses pembangunannya. Terbaru, Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menterinya meninjau kemajuan proyek kereta Jakarta Bandung itu.
Tampak didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pada Rabu (18/5/2021) kemarin.
Diketahui, tim manajemen Indonesia akan melakukan alih teknologi dan manajemen proyek dan manajemen operasi Kereta Cepat tersebut. Mereka bekerja dan sambil menguasai ilmu dan teknologi.
Menkeu memaparkan, proyek KCIC ini menelan biaya senilai US$ 6 milyar USD dibangun oleh konsorsium BUMN Indonesia yakni PT KAI, WIKA, Jasa Marga, PTPN8, bersama Konsorsium Tiongkok dengan ekuitas awal US$1,5 milyar.
“Ada 13 tunnel (terowongan) yang akan dibangun sepanjang 16.672 meter. Proyek ini diharapkan selesai akhir tahun 2022,” jelas Sri Mulyani di lokasi.
“Kita berharap tim manajemen KCIC memiliki profesionalisme, integritas dan kompetensi untuk dapat membangun proyek infrastruktur Kereta Cepat secara efisien, aman, tepat waktu, tepat kualitas dan tepat biaya,” sambungnya.