MONITOR, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat peredaran uang kartal selama periode lebaran di wilayah Jabodetabek mencapai Rp34,8 triliun. Nilai tersebut naik sekitar 61 persen jika dibandingkan dengan periode lebaran tahun lalu sebesar Rp21,7 triliun.
Kepala Divisi Relasi Media dan Opinion Maker Departemen Komunikasi BI, Irfan Farulian menerangkan bahwa peningkatan perputaran uang di wilayah Jabodetabek itu mencerminkan asumsi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga kuartal kedua tahun 2021.
“Selain itu, bertambahnya permintaan uang kartal pada periode lebaran tahun ini juga disebabkan adanya program bantuan sosial tunai pemerintah yang dibayarkan bertepatan dengan periode lebaran,” kata Irfan.
Berdasarkan data penarikan uang kartal perbankan secara nasional hingga 11 Mei 2021 atau hari operasional terakhir sebelum libur lebaran, uang yang berputar di tengah masyarakat sebesar Rp154,5 trilun atau meningkat sekitar 41,5 persen.
Pada tahun sebelumnya, realisasi penarikan uang kartal oleh perbankan secara nasional berada di angka Rp109,2 triliun.
“Pelarangan mudik lebaran 2021 kali ini yang berada dalam masa PPKM Mikro juga dapat diperhitungkan sebagai faktor penambah permintaan uang kartal pada periode lebaran tahun ini,” ungkapnya.