MONITOR, Tangerang Selatan – Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam akan terus memperkuat moderasi beragama dalam ajang Perkemahan Wirakarya Nasional Pendidikan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV di Palembang Juli 2021 mendatang.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan seluruh even-even untuk mahasiswa termasuk PWN PTK harus terus dilaksanakan agar segenap potensi, bakat dan minat mahasiswa berkembang. “Peran WR/WK (Wakil Rektor/Wakil Ketua-red) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama sangat strategis menjadi ujung tombak pengembangan kualitas mahasiswa, salah satunya agar mereka menjadi manusia yang kuat nasionalismenya,” katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Kemahasiswaan digelar pada 26-27 April 2021 di Serpong, Tangerang Selatan.
Kepada WR/WK III PTKIN se-Indonesia, Dhani berpesan agar program-program kemahasiswaan harus diarahkan untuk mengembangkan Integritas, Humanisme, Spiritualitas, Adaptasi dan Nasionalisme yang disingkat IHSAN. “Kita harus melahirkan profil mahasiswa yang mampu bekerjasama (to be learning together) sebagaimana amanah UNESCO,” lanjut Dhani.
Prof. Dhani menambahkan gelaran yang akan diikuti oleh ratusan Pramuka Penegak Pandega dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia menjadi tempat terbaik untuk mendesiminasikan gagasan moderasi beragama kepada generasi milenial.
Sementara itu, Direktur Diktis Prof. Suyitno berharap agar kegiatan kemahasiswaan semacam PWN PTK dan juga Olimpiade Sains dan Riset (OASE) harus memberikan nilai tambah kepada PTKI sendiri dan juga masyarakat. “Jangan sampai kegiatan itu dibuat sendiri, diikuti sendiri, dan dinikmati sendiri,” kata Suyitno yang juga merupakan Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang tersebut.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Kemenag, Ruchman Basori mengatakan pada tahun 2021 Diktis akan merealisasikan berbagai program diantaranya KIP Kuliah, PWN PTK XV, OASE dan kegiatan zona kemahasiswaan. Selain itu lanjut Ruchman, untuk memperkuat moderasi beragama akan diselenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Moderasi Beragama bagi mahasiswa dan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Nasional.