MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merasa bersyukur di saat pandemi Covid-19 menyerang Jakarta, banyak srikandi-srikandi tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang sekuat tenaga berani berkorban menyelamatkan mereka yang dinyatakan posotif Covid-19.
Oleh karenanya, dihari Kartini, Anies pun mengatakan, jiwa Kartini disaat negara berjuang melawan pandemi Covid-19, ada pada srikandi nakes tersebut.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap para srikandi nakes ini, di hari Kartini, Anies mengajak mereka untuk rehat sejenak dengan bermain angklung yang diwujud kan dalam kegiatan ‘Internalisasi Budaya Kerja melalui Harmonisasi Angklung Motivasi’, yang diselenggarakan bersama jajaran Dinas Kesehatan, di Gedung Kesenian Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (21/4).
Di sela-sela bermain angklung, Anies menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur memiliki srikandi tangguh dalam menjalankan tugas di dan fungsi sebagai pelayan masyarakat di masa pandemi COVID-19. Menurutnya, sosok perempuan sangat penting untuk membuat Jakarta berperan aktif dan melakukan respon cepat saat menerima panggilan kemanusiaan dari warga.
“Rasa syukur kita ucapkan kepada para nakes yang telah berjuang aktif dalam menangani pandemi. Saat ini, dengan bermain angklung memang sebuah rehat untuk mereka, sekaligus bentuk apresiasi kita dalam merayakan Hari Kartini, di mana peran kaum perempuan, hari ini amat besar. Di Jakarta, dalam penanganan COVID-19,” ungkapnya.
“Artinya kerja dalam menghadapi pandemi ini, tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Tapi harus kerja kolaborasi. Dan permainan Angklung adalah simulasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan pentingnya kolaborasi,” tambahnya.
Anies turut menggambarkan sosok R. A. Kartini yang memiliki pengaruh kuat dalam menuliskan gagasan tentang emansipasi perempuan dan terus hidup hingga saat ini.